Penyaluran KUR Akan Fokus ke Sektor Produksi

Para pengrajin Handycraft di Banyuwangi.
Sumber :
  • Tudji Martudji / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) menggelar rapat terkait dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hari ini, Selasa 27 September 2016. Penyaluran KUR hingga akhir tahun akan difokuskan kepada sektor produksi. 

"Kita bicara KUR, KUR ini kita harapkan nanti untuk lebih memperhatikan di sektor yang kaitannya dengan sektor produksi bukan perdagangan," kata Direktur Utama BRI sekaligus ketua Himbara, Asmawi Syam di kantor Kementerian BUMN, Selasa 27 September 2016. 

Asmawi mengatakan bahwa setiap bank pelat merah mempunyai target penyaluran KUR tersendiri yang berbeda-beda. Untuk penyaluran KUR dari BRI, ditargetkan sebesar Rp67 triliun tahun ini. 

"Kan kalau BRI (targetnya) Rp67 triliun tahun ini, kemudian sisanya ini agar lebih memperhatikan ke sektor produksi, Misalnya di pertanian, perikanan, misalnya pertanian itu bawang, cabe, kita sektor pertanian tapi yang produktif," tutur dia. 

Ketika disinggung terkait dengan penurunan suku bunga KUR, Asmawi mengaku tak ada pembahasan mengenai hal itu. Bunga KUR untuk BRI masih berlaku sebagaimana mestinya di kisaran sembilan persen. 

"Enggak dibahas (soal penurunan bunga), kalau di sini kan enggak ada urusan, kita hanya fokus ke target-targetnya," katanya.