Tax Amnesty Lampaui Ekspektasi Pengusaha, Apindo Tumpengan

Asosiasi Pengusahan Indonesia Rayakan Keberhasilan Tax Amnesty
Sumber :
  • VIVA.co.id/Chandra G. Asmara

VIVA.co.id – Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan, program kebijakan pengampunan pajak, atau tax amnesty pada periode pertama dengan tarif tebusan terendah berhasil melampaui ekspektasi dunia usaha.

Anggota Apindo pun pada hari ini, Jumat 30 September 2016, merayakan keberhasilan tax amnesty pada periode pertama dengan pemotongan tumpeng. Sebelumnya Apindo memproyeksikan uang tebusan dari program tersebut hanya mencapai kisaran Rp50-Rp80 triliun.

“Sekarang, sampai jam satu siang tadi, uang tebusan yang masuk sudah mencapai Rp83,7 triliun. Apa yang kami perkirakan sesuai dengan harapan kita,” jelas Ketua Umum Apindo Haryadi Sukamdani dalam konferensi pers di kantor DPP Apindo, Jakarta.

Haryadi menegaskan, angka tersebut masih berpotensi bertambah, mengingat akhir periode tax amnesty tahap pertama akan berakhir pada dini hari nanti. Maka dari itu, Apindo pun mengapresiasi langkah-langah yang dilakukan otoritas pajak dalam menggenjot program ini.

“Kalau berlanjut sampai jam 12, ini angkanya akan bergerak terus, karena di dalam setoran tadi bahkan sudah mencapai Rp95,8 triliun,” katanya.

Apindo pun merayakan menjelang berakhirnya program tersebut dengan pemotongan tumpeng. Pemotongan ini disaksikan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Sofjan Wanandi, Ketua Apindo Sinta Kamdani, Wakil Ketua Umum Apindo Suryadi Sasmita, serta jajaran anggota Apindo lain.

“Kami merayakan ini dengan tumpengan, karena tax amnesty berhasil melampaui ekspektasi kami,” ujar Haryadi.

Pemotongan tumpeng pertama, diserahkan kepada Suryadi, yang memang dalam tiga bulan terakhir selalu berada di kantor Direktorat Jenderal Pajak. Kemudian, tumpeng kedua diserahkan kepada Sofjan Wanandi. Suasana dalam acara ini pun terlihat sangat ceria.

“Pertama, kami berikan kepada pak Suryadi, yang tiga bulan terakhir sampai lupa berkantor. Kedua, kami berikan kepada pak Sofjan, yang selalu buat kami stres,” katanya. (asp)