Lini Fesyen Putri Donald Trump Diboikot
- Reuters
VIVA.co.id – Sekelompok wanita bersemangat memboikot sejumlah toko yang menjual lini fesyen Ivanka Trump. Mereka menganggap Ivanka sama buruknya seperti ayahnya, Donald Trump yang telah melontarkan komentar mengenai kekerasan seksual.
Sebab, wanita berusia 34 tahun tersebut secara aktif membantu kampanye ayahnya. Sementara Donald diduga sudah lebih dari 10 kali melakukan kekerasan dan pelecehan seksual serta membuat pernyataan kasar mengenai hal tersebut pada 2005.
Karena itu, sejumlah wanita tidak ingin mendukung lini fesyen Ivanka, dan menyerukan toko-toko yang menjual koleksinya untuk tidak lagi menjualnya. Beberapa toko terkemuka yang menjual pakaian dan aksesori Ivanka Trump.
Dikutip dari Hollywood Life, ajakan boikot ini kali pertama diusulkan oleh Shannon Coulter, CEO agen pemasaran sebuah butik di San Francisco melalui akunnya di Twitter pada tanggal 10 Oktober 2016.
"Cukup untuk tidak membeli koleksi Ivanka. Dia berkampanye untuk ayahnya. Kita harus menghindari toko yang menjual (pakaiannya). #fashionnotfascism #ivankant," tulisnya.
Merespons kicauannya tersebut, sejumlah wanita ikut bergabung dalam aksi boikot itu.
"Karena Ivanka purtinya, dia sulit untuk bersikap objektif dan rekaman Donald Trump membuat orang kesal," ujar Shannon.
Menurut dia, banyak wanita tersinggung dengan komentarnya mengenai kekerasan seksual, seperti yang dia rasakan. Sementara, Ivanka yang mencoba membuat produk-produknya dengan sentuhan feminisme, kenyataan justru melakukan kampanye untuk pria yang melakukan pelecehan terhadap wanita.