Cara Agar Dompet Tidak Kempes di Akhir Bulan

Ilustrasi dompet.
Sumber :
  • Pixabay/e-gabi

VIVA.co.id – Pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan ungkapan orang-orang bahwa di tanggal tua maka pengeluaran harus ditahan karena dompet menipis. Sebaliknya pada tanggal muda biasanya orang-orang cenderung banyak melakukan pengeluaran karena baru saja mendapat gaji. Hal ini terjadi karena pengelolaan keuangan yang kurang tepat. 

Meski pun hal ini dialami banyak orang, namun bukan berarti dapat dianggap wajar karena dalam jangka panjang akan mengganggu keuangan dan kehidupan Anda. Bayangkan bila saat akhir bulan datang tagihan kartu kredit atau uang sewa kontrakan dan Anda tidak mempunyai dana? 

Pastinya Anda akan mendapat kesan negatif atau bahkan terjebak dalam utang berbunga tinggi yang akan semakin menjerumuskan ke dalam kesulitan financial yang rumit. Lalu bagaimana agar kondisi dompet Anda tetap aman meski di akhir bulan? Simak tips berikut ini:

1. Mengalokasikan anggaran di awal bulan

Pada saat awal bulan atau mendapat penghasilan, Anda sudah harus melakukan alokasi anggaran pada dana Anda. Misalnya kebutuhan untuk membayar sewa rumah sudah Anda siapkan pada awal bulan,sehingga Anda tidak tergoda untuk menggunakan dana tersebut untuk keperluan lain. 

Begitu tiba jatuh tempo pembayaran sewa, maka Anda juga sudah siap untuk melakukan pembayaran. Melakukan penyisihan dana sejak awal bulan membantu Anda untuk fokus dan tidak melakukan pembelanjaan secara impulsif pada produk yang tidak Anda perlukan.

2. Memiliki dana cadangan

Anda perlu memiliki dana cadangan untuk mengantisipasi adanya pengeluaran yang tidak terduga, misalnya bila sakit atau memberikan hadiah untuk teman atau keluarga. Dana cadangan ini besarnya relatif dan dapat disesuaikan dengan pendapatan Anda. Dengan adanya dana cadangan, apabila ada pengeluaran yang tidak terduga maka tidak mengganggu cash flow bulanan Anda.

3. Melakukan penghematan

Setelah melakukan penganggaran, apa yang harus dilakukan bila memang penghasilan yang dimiliki tidak cukup? Langkah pertama untuk mengantisipasi hal ini adalah melakukan penghematan. 

Anda dapat mengevaluasi pengeluaran yang tidak perlu, atau membeli kebutuhan sehari-hari ketika ada promo atau diskon. Bisa juga dilakukan dengan membeli dalam jumlah yang cukup besar sehingga lebih hemat.

4. Mengurangi jalan-jalan

Mengurangi jalan-jalan seperti ke mal atau pusat perbelanjaan bukan hanya menghemat biaya transportasi, tetapi juga mencegah pembelian impulsif. Mungkin Anda berpikir bahwa Anda hanya ke pusat perbelanjaan pada akhir pekan untuk sekedar refreshing atau melihat-lihat. 

Namun besar sekali godaan untuk berbelanja hal yang tidak perlu, apalagi bila Anda melihat iklan promo atau diskon yang besar. 

5. Mencari pekerjaan sampingan

Setelah menghemat dari sisi pengeluaran, tidak ada salahnya mencari pekerjaan sampingan agar memperoleh tambahan penghasilan. Ide mengenai pekerjaan sampingan ini dapat Anda gali berdasarkan kemampuan yang Anda miliki. 

Misalnya Anda menguasai bahasa asing atau ketrampilan lain maka dapat memberikan kursus. Carilah pekerjaan yang tidak mengganggu pekerjaan utama Anda,misalnya Anda dapat memberikan kursus di akhir pekan.

6. Mulailah berinvestasi

Anda dapat mencoba untuk mulai berinvestasi agar dapat mengumpulkan aset dalam jangka panjang. Selain itu, investasi dapat juga memberikan Anda penghasilan tambahan yang dapat membantu Anda mengatasi kekurangan dana di akhir bulan. Investasi dapat dimulai dari nilai yang kecil, asalkan dilaksanakan secara tepat dan konsisten.  

Kedisiplinan adalah kuncinya

Langkah apapun yang Anda jalankan, satu kunci yang penting adalah kedisiplinan. Karena hal yang sulit bukanlah mencari idenya, tetapi dalam pelaksanaannya karena akan banyak sekali godaan. Tapi bila Anda rajin menerapkannya, maka akan merasakan manfaat yang manis di akhir bulan.