Kekayaan Inggris Menyusut US$1,5 Triliun Setelah Brexit

Brexit.
Sumber :
  • REUTERS/Francois Lenoir

VIVA.co.id – Sebuah penelitian baru yang dilakukan Credit Suisse tentang kekayaan global menunjukkan fakta mengejutkan tentang Inggris. Negara para raja tersebut, kekayaannya menyusut US$1,5 triliun selama beberapa bulan keluar dari Uni Eropa atau Britain exit.

Dilansir dari Reuters, Selasa 22 November 2016, penelitian itu mengkaji, selama referendum yang terjadi pada 23 Juni lalu, poundsterling telah anjlok 16 persen terhadap dolar AS. Artinya kekayaan UK jika dihitung dengan dolar AS menyusut tajam. 

Penelitian tersebut juga memperkirakan bahwa sekitar 945 miliarder baru akan dicetak di seluruh dunia dalam lima tahun ke depan. Dengan demikian nantinya akan ada sekitar 3.000 miliarder di seluruh dunia.  

"Lebih dari 300 miliarder baru berasal dari Amerika Utara. Sedangkan, total miliarder dari China akan menjadi di atas 420 miliarder," tulis laporan tersebut. 

Orang kaya asal China juga diperkirakan akan meningkat lebih dari 70 persen pada periode 2016 hingga 2021. Dengan total sekitar 2.800 orang.