Ditutup Menguat, Isu Rush Money Tak Pengaruhi IHSG

Ilustrasi papan bursa BEI, IHSG menghijau.
Sumber :

VIVA.co.id – Akhir pekan hari ini, Jumat, 25 November 2016, indeks harga saham gabungan berhasil ditutup menguat di tengah isu rush money. Data Bursa Efek Indonesia mencatat, IHSG ditutup menguat 14,48 poin atau 0,28 persen ke level 5.122 setelah bergerak di antara 5.096-5.129.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, kenaikan IHSG hari ini lantaran dorongan yang kuat secara fundamental baik kinerja emiten maupun perekonomian dalam negeri.

"Ditambah harga komoditas yang kuat di mana mampu meredam penguatan dolar AS," ujarnya di Jakarta.

Situs data RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp6,25 triliun dengan volume 11,17 miliar lembar saham. Sementara, perdagangan hari ini tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp333,6 miliar.

Sebanyak 166 saham naik, 128 saham turun, dan 96 saham tidak bergerak. Sementara sembilan sektor menguat dari total 10 sektor. Penguatan terbesar dialami oleh sektor aneka industri yang menguat sebesar 1,41 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang naik sebesar 0,26 persen, indeks Kospi di Korea Selatan turun sebesar 0,16 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun sebesar 0,51 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,05 persen, indeks DAX di Jerman turun 0,2 persen, dan indeks CAC di Prancis naik 0,22 persen.