PLN Tutup Peluang Kerja Sama dengan Rolls Royce

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – Lembaga Anti Korupsi Inggris, Serious Fraud Office menyebut nama PT Perusahaan Listrik Negara, sebagai salah satu perusahaan yang menerima suap dari raksasa produsen mesin internasional, Rolls-Royce.

Berdasarkan dokumen yang dibeberkan SFO beberapa waktu lalu, perusahaan asal Britania Raya itu menyuap pejabat perseroan, demi memenangkan tender proyek pemeliharaan pembangkit listrik Tanjung Batu, Samarinda, Kalimantan Timur.

Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir, saat ditemui di gedung parlemen mengaku tak tahu menahu mengenai kasus suap tersebut. Namun, mantan bos Bank Rakyat Indonesia itu menegaskan, PLN telah bersikap koperatif untuk memberikan data kepada penegak hukum, dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Demi Tuhan aku belum tahu. KPK sudah masuk. Semua data sudah diambil. (Kasus) 2003 bagaimana mengukurnya,” ujar Sofyan, Selasa 24 Januari 2017.

Sofyan menegaskan, kontrak kerja sama antara kedua belah pihak telah diputus pada tahun 2014 lalu. Bahkan ke depannya, ia menutup peluang untuk kembali bekerja sama dengan Rolls Royce, lantaran kasus yang telah terjadi.

“Kalau ada seperti itu, kami tidak akan pakai lagi,” ujarnya.