Pertamina Akan Ambil 20% Saham Masela, Ini Kata Pemerintah
- Pertamina
VIVA.co.id – Pemerintah dalam hal ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendorong PT Pertamina mengambil saham sebesar 20 persen di Blok Masela.
Blok dengan cadangan gas terbesar itu, diyakini dapat memberikan sumbangsih besar bagi perekonomian wilayah Indonesia Timur.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) IGN Wiratmaja Puja mengatakan, pemerintah sangat mendukung rencana tersebut. Namun, tentu kesepakatan masuknya PT Pertamina ke Blok tersebut harus dengan skema Business to Business (B to B) dengan kontraktor eksisting, yaitu Inpex Corporation dan Shell.
"Pertamina masuk ke Masela. Tentu, nanti B to B dengan Inpex dan Shell. Tetapi, pemerintah sangat mendukung, karena itu ladangnya besar, cadangannya gasnya juga besar, dan mengembangkan wilayah timur. Tentu, kalau Pertamina bisa masuk ke sana pemerintah sangat mendukung sekali," kata Wirat di Jakarta, Selasa 31 Januari 2017.
Namun, lanjut Wirat, Pertamina perlu untuk menyiapkan modal yang besar untuk bisa masuk ke Blok yang terletak di Laut Arafuru itu. Seharusnya, ini dapat menjadikan tantangan yang besar bagi Pertamina dalam meningkatkan kinerja perseroan.
"Karena, ada tantangan teknologi ada tantangan modal. Dan, juga tentunya di sana cadangannya yang besar," kata Wirat.
Sebagai informasi, Blok Masela memiliki cadangan gas yang mencapai 10,7 trillion Cubic Feet (TCF) yang dikerjakan oleh Inpex dan Shell. Pengerjaan blok tersebut dilakukan dengan skema onshore atau pembangunan kilang di darat setelah sebelumnya direncanakan dengan skema offshore (lepas pantai).
(asp)