Menteri Basuki Sebut Kontraktor RI Tak Saling Rangkul

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Permana

VIVA.co.id – Para pengusaha sektor jasa konstruksi diminta lebih meningkatkan daya saing untuk menggarap proyek-proyek di dalam maupun di luar negeri.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, di tengah kencangnya laju pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini, 'semangat bertarung' para kontraktor harusnya bisa lebih dipacu.

"Selama ini, daya saing kita kurang, karena kerja kurang serius. Di dunia tinju itu saling menghancurkan lawan, tetapi setelah itu kan saling rangkul, berpelukan. Kita bisa meneladani itu di sektor jasa konstruksi," kata Basuki dalam acara Rapimnas Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) di sebuah hotel kawasan Senayan, Jakarta, Senin 27 Februari 2017.

Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, Basuki berharap, para pelaku bisnis jasa konstruksi bisa lebih mengembangkan spesialisasi sesuai keahliannya masing-masing.

Selain itu, aspek sertifikasi tenaga kerja di bidang jasa konstruksi juga harus diutamakan, dibarengi dengan upaya-upaya peningkatkan aspek Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) bagi para pekerja, demi meningkatkan produktivitas.

"Dengan adanya UU (Jasa Konstruksi) ini, kami mengajak Gapensi bersatu bersama memikirkan spesialisasinya. Selain itu, sertifikasi juga menjadi tugas kita semua untuk meningkatkan kompetensi para pelaku jasa konstuksi. Tanpa sertifikasi, kita tidak dapat bersaing dengan kuat," ujarnya. (asp)