Pemerintah Bangun Kabel Listrik Bawah Laut Mulai 2021

Fasilitas jaringan listrik milik PLN.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan, proyek jaringan kabel listrik bawah laut atau high voltage direct current (HDVC) akan tetap berjalan. Proses pembangunan proyek yang masuk dalam revisi rencana usaha penyediaan tenaga listrik tersebut akan dimulai pada 2021, dan ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan mengungkapkan, apabila sebelumnya rencana pembangunan proyek tersebut adalah mengalirkan listrik dari Pulau Sumatera ke Jawa, kali ini pembangunan HDVC justru akan mengalirkan arus listrik di Pulau Jawa, ke Pulau Sumatera.

“Pemerintah dan PLN (PT Perusahaan Listrik Negara) sepakat, mungkin akan dikerjakan HDVC yang 500 KV (kilovolt),” ucap Jonan, saat ditemui di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 10 April 2017.

Perubahan skema penyaluran listrik melalui proyek tersebut, diakui Jonan memang berdasarkan perkiraan adanya kelebihan listrik di pulau Jawa pada 2021 sebesar lima gigawatt. Kondisi tersebut, sangat kemungkinan terjadi seiring dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen dalam RUPTL.

“Jawa itu mewakili 60 persen dari 225 juta penduduk. Daratannya mungkin seperti California. Tapi pembangkit listrik di sini semua. Ini agak unik,” katanya.

Kelebihan pasokan listrik tersebut, lanjut mantan Menteri Perhubungan itu, karena perencanaan yang keliru, serta realisasi pertumbuhan ekonomi yang tidak sesuai. Sementara di tahun-tahun yang akan datang, pasokan listrik di Jawa bisa melebihi lima gigawatt, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen.

“Jawa akan kelebihan. Kalau diteruskan, sampai 2024 mungkin tetap kelebihan lima gigawatt,” ujarnya.