Pertemuan IMF-Bank Dunia, Menkeu Akan Promosi Pembangunan RI

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/Chandra G Asmara

VIVA.co.id – Sebagai tuan rumah bagi pertemuan IMF-World Bank 2018 mendatang, rencananya pemerintah Indonesia akan mempresentasikan berbagai hasil pembangunan yang telah dicapai hingga saat ini. Menteri Keuangan, Sri Mulyani menegaskan, setidaknya acara itu bisa menjadi ajang bagi Indonesia untuk mempresentasikan aspek ekonomi nasional, sekaligus kesempatan untuk mempromosikan sektor pariwisata.

"Kami ingin pertemuan tahunan dijadikan tempat mempresentasikan Indonesia. Bagaimana mempresentasikan berbagai pembangunan di Indonesia, dan juga posisi sebagai pemimpin di Asia. Tidak hanya dari sisi perekonomian, tapi juga berbagai hal. Kalau dari pariwisata sudah pasti," kata Sri Mulyani usai rapat di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin 10 April 2017.

Menteri yang karib disapa Ani itu menjelaskan, lokasi acara yang rencananya akan digelar di Bali ini akan digarap pemerintah melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga, baik dari sisi kepanitiaan sampai ke aspek infrastruktur.

Ani mengaku, dalam rapat kali ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan, yang telah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai ketua delegasi Indonesia, juga telah membahas sejumlah hal yang perlu dikoordinasikan oleh seluruh pihak. Seperti misalnya

mengenai persiapan logistik, akses infrastruktur ke sana, serta bagaimana koordinasi antar kementerian yang lainnya.

Terkait masalah penganggaran, Ani mengaku jika pengaturan akan hal tersebut tentunya akan diselaraskan dengan pembahasan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan atau APBN-P.

"APBN-P kami susun juga. Kalau keseluruhan anggaran, nanti dilihat untuk organizer, ada untuk infrastruktur, berbagai kegiatan yang dibuat kementerian dan lembaga. Tapi Pak Luhut mengidentifikasi beberapa hal, seperti soal infrastruktur jalan di Bali yang mungkin dibutuhkan (pembenahan) untuk menerima tamu sebegitu banyak, supaya tidak terjadi kemacetan," ujarnya.