Bukti Indonesia Masih 'Seksi' Bagi Investor

Ilustrasi bangunan properti di Jakarta.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang kuartal I tahun ini berhasil menguat 8,11 persen secara year to date atau tahun kalender. Kondisi tersebut, merefleksikan persepsi investor yang menganggap Indonesia masih menjadi destinasi menarik untuk menanamkan modal.

“Ini baru saja empat bulan, dan ini di luar ekspektasi. Saya kira ini akan terus berlanjut dan kami akan pantau terus,” jelas Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad, Jakarta, Kamis 27 April 2017.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan, persepsi positif investor tidak hanya terasa di pasar saham. Gerak rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada kuartal pertama tahun ini, berhasil menguat 1,09 persen atau berada di rentang Rp13.326 per dolar AS.

Agus menilai, capaian tersebut tak lepas dari kondisi beberapa indikator perekonomian nasional yang membaik. Tercermin dari kondisi stabilitas makro nasional yang semakin sulit, sampai dengan cadangan devisa terus meningkat, mencapai US$121,8 miliar pada April 2017.

"Pasar keuangan terjaga dan normal, tercermin dari kinerja pasar keuangan domestik," kata mantan Menteri Keuangan itu.

Dengan kondisi tersebut, Agus masih menaruh optimisme tinggi pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini bisa bergerak di rentang 5-5,4 persen. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017, pemerintah sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tumbuh di angka 5,2 persen.