Cara Pemerintah Tekan Harga di Kawasan Timur RI

Pelabuhan Peti Kemas Soekarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat, 20 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasir

VIVA.co.id – Untuk memudahkan masyarakat kawasan timur Indonesia mendapatkan barang kebutuhannya dengan harga yang tidak terlalu tinggi, PT Pelabuhan Indonesia IV membangun konektivitas domestik di semua pelabuhan yang ada di kawasan tersebut.

Direktur Utama PT Pelindo IV, Doso Agung, mengatakan, banyaknya daerah di Indonesia kawasan timur yang sulit mendapatkan barang kebutuhannya, disebabkan oleh lamanya waktu proses pengiriman. Masyarakat di daerah harus ke Surabaya dan Semarang terlebih dahulu, sehingga tidak ada konektivitas atau pelayaran langsung, yang akhirnya menimbulkan biaya tinggi.

Selama ini, menurut Doso, pelayaran di kawasan timur Indonesia tidak memiliki angkutan langsung. Seperti dari Makassar-Jayapura-Makassar, Nunukan–Tarakan–Balikpapan-Makassar, atau pun dari Palu-Makassar-Palu.

"Selama ini angkutan dilakukan lewat Surabaya dan Semarang, sudah pasti mengakibatkan biaya tinggi karena tambahan pengangkutan tiga sampai lima hari untuk mencapai daerah tujuan di kawasan timur Indonesia," ungkap Doso dalam keterangannya, Rabu 3 Mei 2017.

Ia mengungkapkan, dengan adanya konektivitas domestik, khususnya di kawasan timur Indonesia, maka diharapkan dapat mengonsolidasi muatan domestik kebutuhan masyarakat. Konektivitas ini juga akan memperkuat jalur ekspor langsung ke luar negeri yang telah diterapkan sebelumnya di sejumlah pelabuhan di kawasan timur Indonesia.

Adapun konektivitas domestik yang telah dilakukan oleh Pelindo IV bekerja sama dengan perusahaan pelayaran lokal adalah rute Palu-Makassar-Palu, serta Makassar-Papua-Makassar. Dua rute ini membawa barang ekspor dan kebutuhan domestik seperti membantu distribusi semen dan komoditas ekspor Papua ke Makassar.

Doso mengungkapkan, apa yang telah dilakukan saat ini diharapkan mampu menekan disparitas harga semen. Karena dengan pengiriman langsung melalui rute ini harga mengalami penurunan hingga 15 persen. Di mana melalui rute tersebut biaya angkut semen mengalami penghematan hingga 40 persen.

"Pelindo IV ingin membantu masyarakat di seluruh kawasan timur Indonesia, agar bisa mendapatkan barang kebutuhannya secara cepat dengan harga yang lebih murah dari biasanya," ujar dia. (art)