Beli Rumah Ready Stock atau Inden, Untung Mana?
- ANTARA FOTO/R Rekotomo
VIVA.co.id – Ketika kebutuhan akan pembelian rumah tiba, ada banyak pilihan yang biasanya dimiliki calon pembeli. Misalnya, pilihan jenis transaksi baik itu secara tunai maupun kredit melalui fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR).
Bahkan ketika pilihan tersebut sudah kian menyempit seperti menggunakan KPR, orang akan tetap dihadapkan pada keharusan untuk memilih apakah pembelian itu diajukan untuk rumah yang sudah ready stock alias tersedia, atau inden yang fisiknya belum tersedia karena masih dalam proses pembangunan oleh pengembang.
Bila Anda termasuk orang yang tengah bimbang memutuskan satu di antara dua pilihan, untung mana inden atau ready stock. Berikut ulasan yang dikutip dari CekAja.com.
Rumah Ready stock
1. Kemungkinan penipuan kecil
Membeli rumah yang sudah berdiri tegak tentu jauh lebih aman. Alasannya, rumah yang akan dibeli sudah dapat dilihat wujudnya, sehingga mengetahui kekurangan dan kelebihannya.
Pembeli pun dapat melihat sendiri apakah rumah yang akan dibeli sesuai dengan keinginannya atau tidak. Sementara itu, saat membeli rumah secara inden, kemungkinan adanya penipuan di mana developer yang sudah menerima uang kabur, cukup besar. Namun, hal ini bisa dihindari dengan memilih developer yang memiliki track record baik.
2. Kondisi rumah tidak sepenuhnya baru
Sebelum membeli rumah ready stock, hal paling penting untuk dilakukan adalah memeriksa kondisi rumah. Alasannya, rumah jenis ini belum tentu memiliki kondisi fisik 100 persen baru.
Bisa saja rumah ready stock tersebut adalah rumah lama yang belum laku dijual. Bila usia rumah sudah cukup lama dan dalam kondisi tak ditinggali bisa jadi rumah mengalami kerusakan kecil bahkan berat. Hindari hal ini agar Anda tak mengeluarkan tambahan uang untuk renovasi.
3. Lingkungan dan fasilitas sudah matang
Kebanyakan rumah ready stock sudah siap huni. Artinya, tidak hanya rumah yang sudah berdiri melainkan fasilitas yang sudah lengkap tersedia.
Fasilitas yang dimaksud adalah jalan, keamanan, tempat ibadah, taman hingga pusat pertokoan. Keuntungan lain membeli rumah ready stock adalah lingkungan yang sudah matang. Artinya, Anda tidak akan menjadi penghuni satu-satunya dari kawasan yang Anda tinggali itu.
Rumah Inden
1. Rumah belum tentu kelar sesuai perjanjian
Saat membeli rumah inden, Anda tentu harus menunggu rumah rampung dibangun sebelum bisa menempatinya. Namun, ada risiko yang bisa saja terjadi seperti rumah belum selesai sebelum waktunya.
Risiko yang lebih buruk adalah developer tidak menyelesaikan pembangunan dan kabur. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, untuk menghindari hal ini Anda perlu memilih developer yang terpercaya. Setidaknya terlihat dari rekam jejak pembangunan properti yang sudah pernah dikerjakan.
2. Rumah 100 persen baru
Keuntungan utama membeli rumah inden adalah konsumen akan menempati rumah yang 100 persen baru. Bila mampu merawat dengan baik, kondisi rumah baru akan jauh lebih awet.
Anda pun tidak perlu melakukan renovasi dalam waktu dekat. Bahkan, ketika rumah masih dalam tahap pembangunan, Anda bisa mengajukan penyesuaian pembangunan asal Anda memiliki dana tambahan yang cukup.
3. Lingkungan dan fasilitas belum matang
Kondisi perumahan inden biasanya tidak sematang rumah ready stok. Selain fasilitas utama seperti jalan, listrik, air bersih, biasanya perumahan inden masih dihuni oleh sedikit orang. Oleh karenanya, banyak pembeli yang biasanya malas segera menempati rumah baru dan memilih menunggu hingga fasilitas dan lingkungan sudah matang.