Lahan Jadi Biang Kerok Bengkaknya Dana Proyek MRT

Perkembangan Pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat angkat bicara terkait penambahan dana proyek Mass Rapid Transit, disingkat MRT fase I rute Bundaran HI - Lebak Bulus sebesar Rp2,56 Triliun. Ia menyebut bengkaknya dana MRT, lantaran pembebasan lahan. 

"Kita kaji secara mendalam, mungkin ada beberapa yang melampui (perencanaan) misalnya pembebasan lahan," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin 10 Juli 2017. 

Pada tahap awal pembangunan, proyek MRT fase I diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp14 Triliun. Namun, di tengah perjalanan, PT MRT ternyata membutuhkan dana sekitar Rp16 Triliun. 

Kendati demikian, Djarot tidak mempersoalkan hal tersebut. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menganggarkan penambahan dana itu. 

"Kemarin, kita sudah sampaikan kepada MRT ya akan kita anggarkan," ujarnya. 

Dia juga meminta, agar PT MRT mengkaji lebih baik untuk pembangunan fase II rute Bundaran HI- Kampung Bandan. Rencananya pembangunan akan dimulai pada 2018 mendatang.

"Saya sampaikan kepada mereka trase-nya harus dikerjakan dulu. Trase-nya harus kita putuskan dulu, kemudian kita pergubkan," kata dia.