Kenapa Sudah Non Tunai Masih Macet di Pintu Tol?

Transaksi non tunai di pintu masuk jalan tol.
Sumber :

VIVA.co.id –  PT Jasa Marga Tbk, selaku operator jalan tol menegaskan, ada beberapa alasan yang menyebabkan sejumlah ruas tol yang melayani transaksi non tunai masih dihadang kemacetan. Padahal, seharusnya transaksi dengan model itu bisa menekan penumpukan kendaraan yang kerap terjadi di gerbang tol, karena waktunya yang singkat.

Masalah pertama, kondisi ruas jalan tol yang berdekatan dengan jalan umum. Ada beberapa ruas jalan yang tol yang berdekatan dengan proyek pembangunan jalan yang sedang dilakukan, sehingga menyebabkan kemacetan.

“Misalnya di Cengkareng itu, memang ada kepadatan menuju ke arah Bandara. Tidak semata-mata, karena elektronifikasi, tetapi karena pelebaran jalur,” kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, saat berbincang dengan VIVA.co.id, Jakarta, Kamis 5 Oktober 2017.

Selain itu, masalah lainnya adalah adanya perbincangan singkat dengan para pengguna jalan tol dan penjaga jalan tol. Dwimawan mejelaskan, hal itu membuat waktu di sejumlah gerbang tol menjadi relatif lebih lama.

“Kadang-kadang, ada dialog tanya jawab. Kita bertanya saja sudah 20 detik, belum tanggapannya. Bisa satu menit sendiri,” katanya.

Menurutnya, terjadinya perbincangan tersebut tak lepas dari adanya beberapa pengguna jalan tol yang belum memiliki uang elektronik. Apalagi, saat ini masyarakat pengguna jalan tol yang menggunakan uang elektronik baru mencapai 65 persen.

“Artinya, sekarang masih ada 35 persen yang belum pegang kartu. Tetapi, ini masih transisi,” jelasnya. (asp)