Ada Uang Elektronik Tol, Begini Nasib Karyawan Jasa Marga
- ANTARA/Yulius Satria Wijaya
VIVA.co.id – PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai operator terbesar jalan tol menyatakan kesiapannya dalam mengimplementasikan sistem elektronifikasi jalan tol 100 persen pada 31 Oktober 2017.
Berbagai persiapan saat ini sudah dilakukan, mulai dari edukasi sampai dengan imbauan kepada masyarakat agar kelancaran program tersebut.
Lantas, bagaimana dengan nasib para karyawan Jasa Marga atas peralihan transaksi tunai dan nontunai?
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengungkapkan, total karyawan yang saat ini dimilikinya mencapai 9.900 karyawan. Dari jumlah tersebut, Jasa Marga memastikan tidak akan memecat seluruh karyawan.
“Kami tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas pengurangan petugas karena memakai elektronifikasi,” kata Desi, di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2017.
Menurut Desi, jumlah jalan tol yang saat ini dioperasikan Jasa Marga sudah mencapai 625 kilometer, dan dalam waktu dekat berpotensi meningkat hingga 1.260 kilometer.
Artinya, ada beberapa petugas di ruas jalan tol non tunai yang akan dialihkan ke ruas lainnya.
“Petugas yang berlebih, akan kami alih tugaskan ke tempat-tempat lain karena memang kami dalam posisi yang saat ini betul-betul ingin meningkatkan pelayanan,” katanya.
Selain pengalihan karyawan, elektronifikasi 100 persen ruas jalan tol pun tidak berarti merampas pekerjaan karyawan.
Desi juga menegaskan, implementasi program elektronifikasi tetap membutuhkan karyawan, yang siap sedia melayani masyarakat di gerbang tol.
“Sehingga, seluruh karyawan akan tertampung di seluruh Jasa Marga,” tutur dia.