Masih untuk Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Tergerus

Bank Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA – Bank Indonesia menyatakan posisi cadangan devisa Indonesia hingga akhir November 2017 tercatat sebesar US$125,97 miliar. Posisi tersebut, lebih rendah dibandingkan cadangan devisa Oktober yang mencapai US$126,55 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman mengungkapkan, penurunan cadangan devisa November sangat dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental yang sebenarnya.

“Penurunan cadangan devisa juga dipengaruhi menurunnya penempatan valuta asing perbankan di BI, sejalan dengan kebutuhan pembayaran kewajiban valuta asing penduduk,” kata Agusman melalui keterangan tertulis, Jumat, 8 Desember 2017.

Meskipun cadangan devisa menurun, BI menegaskan, dana tersebut cukup untuk membiayai 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

“BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” katanya.

BI menegaskan, akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung terjaganya stabilitas makro ekonomi. Hal tersebut didukung oleh kondisi perekonomian domestik yang positif, kinerja ekspor yang membaik, dan perkembangan pasar keuangan global yang kondusif.