Cari Modal, Jasa Marga Lepas 'Komodo' di Bursa London

Menteri BUMN Rini Soemarno.
Sumber :
  • Dokumentasi Kementerian BUMN.

VIVA – PT Jasa Marga Tbk resmi menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah pertama di dunia di pasar internasional. Surat utang yang diberi nama Komodo itu senilai Rp4 triliun, dan dicatatkan di Bursa London, Rabu 13 Desember 2017 waktu setempat. 

Obligasi Komodo yang dipasarkan dengan tenor tiga tahun dengan kupon 7,5 persen ini mengalami empat kali kelebihan permintaan (oversubscribed) saat diluncurkan. Rencananya surat utang ini akan digunakan Jasa Marga untuk membangun proyek infrastruktur. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno mengungkapkan, para investor memiliki keuntungan dari adanya akses ke peluang investasi pada infrastruktur di Indonesia. 

"Komodo bond memungkinkan investor asing untuk mengakses infrastruktur dengan berkualitas tinggi untuk mendiversifikasi portofolio mereka," ujar Rini dikutip dari keterangan resminya, Kamis 14 Desember 2017.

Investor, menurut Rini, juga mendapatkan akses ke mata uang lokal dan hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan USD Bonds. IDR Bonds yang merupakan pendanaan dengan denominasi rupiah ini merupakan pendekatan proaktif manajemen risiko dalam hal mata uang asing.

“Penerbitan global bonds dengan mata uang lokal rupiah akan mendiversifikasi basis investor perusahaan publik dengan target investor yang meminati aset mata uang lokal dan menciptakan sumber pendanaan baru,” tuturnya.

Rini melanjutkan, dengan penerbitan global IDR Bonds, atau Komodo Bonds, emiten memiliki fleksibilitas untuk memilih alternatif pendanaan terbaik di tengah kebutuhan pendanaan yang besar bagi investasi. 

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, mengungkapkan, transaksi ini tidak hanya pencapaian penting bagi Jasa Marga. Tapi juga merupakan langkah signifikan dalam mengeksplorasi emiten Indonesia lainnya untuk mengakses pendanaan baru.

"Melalui London Stock Exchange, bursa efek terglobal di dunia, penerbitan obligasi ini membuat Jasa Marga dapat lebih mendiversifikasi sumber pendanaan yang dimiliki, dapat menjajaki pasar lokal melalui sekuritisasi dan emisi project bond lebih cepat tahun ini, yang juga merupakan yang pertama di pasar modal lokal," tuturnya. 

Chief Executive Officer (CEO) London Stock Exchange Plc Nikhil Rathi mengatakan, pihaknya bangga menjadi mitra pilihan Indonesia dalam mencari pendanaan global. Sebagai yang pertama di dunia, suksesnya emisi obligasi Jasa Marga dengan nama Komodo bond pada pasar internasional ini mencerminkan ketertarikan investor internasional terhadap proyek infrastruktur Indonesia.

“Kami berkomitmen terhadap establishing London sebagai pusat global bagi peningkatan modal dengan denominasi rupiah di luar negeri. Melalui pasar efek internasional, emiten memiliki keuntungan berupa proses pencatatan yang efisien dan akses yang sangat besar pada lingkungan yang berorientasi modal internasional di dunia," ujarnya.