Kesalahan Keuangan yang Kerap Didera Profesional Muda

Ilustrasi stres
Sumber :

VIVA – Bagi profesional muda saat ini, karier merupakan salah satu prioritas utama dalam kehidupannya. Pekerjaan dengan jenjang karier yang yang menjanjikan dan gaji yang tinggi, menjadi tujuan terbesar di dalam hidup.

Apalagi untuk profesional muda, tentunya masih banyak tenaga, serta waktu yang dimilikinya. Bahkan, mereka pun juga dapat belajar sambil mengembangkan potensi di dalam dirinya untuk dapat semakin baik ke depannya.

Namun di sisi lain, ada saja masalah yang menyertai kehidupan profesional muda ini, termasuk masalah keuangan. Lalu, apa saja masalah keuangan yang mungkin sering dihadapi oleh profesional muda?

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip dari Cermati.com, pada Selasa 9 Januari 2018:

1. Perilaku konsumtif

Salah satu masalah yang sering dihadapi profesional muda adalah perilaku yang konsumtif. Bahkan, terkadang perilaku seperti ini tidak begitu disadari dan perlahan akan memengaruhi kondisi finansial kedepannya.

Alhasil, meskipun gaji tinggi sekali pun didapatkan, maka tidak ada sisa untuk ditabungkan di akhir bulan. Jika selama ini Anda merasa kesulitan untuk menabung, padahal pemasukan yang didapatkan cukup tinggi, perilaku konsumtif ini lah yang menjadi penyebab utama.

Untuk mengatasi perilaku konsumtif ini, usahakan untuk selalu mementingkan kebutuhan terlebih dahulu. Kurangi pengeluaran pada hal yang kurang penting, yang mana bisa ditunda terlebih dahulu.

Anda juga harus memiliki tujuan dalam mengalokasikan keuangan Anda. Bijaklah dalam nenetapkan tujuan untuk pembelanjaan.

2. Senang berhura-hura

Kebiasaan berhura-hura yang dilakukan oleh kaum muda memang menjadi hal yang tidak bisa dipungkiri. Mulai dari bermain, berkumpul, menikmati hal-hal yang sedang tren, dan lainnya.

Apalagi, jika profesional muda tersebut masih lajang dan belum memiliki tanggungan yang banyak. Tentu saja, hal ini yang membuatnya merasa belum memiliki tanggung jawab untuk mengelola uangnya dengan baik. Sehingga mereka beranggapan, jika pendapatan tersebut dapat dihabiskan begitu saja.

Padahal, uang tersebut dapat diinvestasikan untuk hal-hal yang lebih penting lainnya seperti menabung dan investasi. Untuk mengatasi masalah ini, maka Anda sendirilah yang harus mengelola pola pikir mengenai keuangan.

Temukan pola yang tepat dalam membelanjakan uang Anda. Meskipun belum memiliki tanggungan, namun bukan berarti Anda tidak melakukan penghematan dalam menentukan prioritas keuangan mana yang perlu Anda dahulukan.

3. Tidak mempersiapkan dana darurat

Dana darurat menjadi hal yang begitu bermanfaat, ketika Anda memiliki keperluan mendadak, apalagi jika Anda tidak memiliki uang yang cukup untuk menutupi kebutuhan mendadak tersebut.

Mungkin bagi kaum muda saat ini, dana darurat bukanlah hal yang penting untuk dipersiapkan saat ini. Sehingga ketika uang sudah mulai habis, barulah mereka berpikir jika dana darurat benar-benar penting untuk dipersiapkan.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mulai menyisihkan dana yang kemudian dialokasikan ke dalam tabungan dana darurat. Misalnya saja, menyisihkan 20 persen dari pemasukan Anda untuk dana darurat. Namun, nantinya jangan pernah menyentuh uang ini jika tidak dalam keadaan yang mendesak.

4. Tidak memulai menabung

Menabung menjadi salah satu cara yang efektif dalam mengelola keuangan dengan baik. Misalnya saja, Anda memiliki tujuan keuangan yang sudah Anda tetapkan sebelumnya.

Maka dengan tabungan ini Anda bisa mempersiapkan untuk merealisasikan tujuan keuangan tersebut. Mulailah menabung sedari dini, jika perlu paksalah diri Anda untuk memulainya dan lakukan dengan konsisten setiap waktunya.

Namun, sayangnya profesional muda saat ini kurang begitu memahami pentingnya menabung. Sehingga, penghasilan yang didapatkan akan lebih banyak digunakan dan dihamburkan untuk sesuatu yang kurang penting. Sehingga, mulai saat ini konsistenlah dalam menabung. Jika perlu, tambah jumlah dana yang dapat Anda tabungkan setiap bulannya.

5. Tidak berinvestasi

Masalah keuangan lainnya yang sering dihadapi profesional muda adalah tidak adanya keinginan untuk berinvestasi. Kurangnya kesadaran berinvestasi inilah yang akhirnya membuatnya merasa jika uang dapat dihabiskan begitu saja tanpa adanya tujuan yang jelas.

Profesional muda sering mengabaikan jika pendapatan kedepannya dapat lebih rendah dibandingkan hari ini.

Untuk itu lah persiapkan diri Anda mulai saat ini dari segala kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi. Jangan biarkan uang yang Anda miliki hanya berdiam saja dan tidak menghasilkan.

Solusinya dapat dilakukan dengan cara berinvestasi. Saat ini, banyak jenis investasi yang bisa Anda lakukan. Investasi ini dapat membuat nilai uang Anda terus bertambah setiap waktunya. Dan, tentu saja hal ini akan sangat bermanfaat untuk kondisi finansial ke depannya. (asp)