Tips Memilih Busana Formal Untuk Si Dia

Sumber :

VIVAnews - Pilih-pilih busana untuk acara formal maupun semi formal memang tidak mudah. Terutama untuk busana pria yang terkesan ‘miskin’ warna, motif dan model.

Kuncinya adalah, bagaimana Anda dan pasangan me-mix & match busana sesuai dengan lokasi, waktu dan konsep acara yang akan Anda hadiri. Sedikit tips berikut ini mungkin berguna bagi Anda. Selamat bergaya!

Occasion #1: Busana Kantor
Bosan melihat pasangan Anda dengan busana kerja yang terkesan konvensional dengan model dan motif yang itu-itu saja. Tidak salah jika Anda ingin sesekali meng-up grade-nya dengan tampilan yang beda asalkan sesuai dengan bidang pekerjaan dan perusahaan tempatnya bekerja. Misalnya, pasangan Anda bekerja di perusahaan law firm yang mewajibkan ia tampil rapi dengan dasi dan jas. Tentunya, Anda tidak bisa semena-mena menyuruhnya untuk memakai Polo shirt dan celana jeans. Sesuaikan pula busana kerja dengan selera, kepribadian dan kenyamanan pasangan Anda saat bekerja.

What to wear: Pilihkan pasangan Anda kemeja polos berpotongan klasik dengan celana bahan warna netral seperti hitam, biru tua atau coklat tua. Anda bisa pilihkan warna kemeja yang lebih terang (seperti biru, merah atau putih) untuk dipadankan dengan celana berwarna gelap seperti hitam atau biru tua agar penampilan si dia jadi lebih 'hidup'. Sebaliknya, Anda bisa memadukan kemeja berwarna gelap seperti hitam, coklat tua, merah maroon dan biru tua dengan warna celana yang lebih muda seperti krem atau warna khaki. Tambahkan blazer atau jas (jika perlu) berwarna senada dengan celana si dia.

Tips: Jika Anda ingin meng-up grade busana kantor pasangan namun tanpa meninggalkan kesan formal, Anda bisa memilihkan kemeja dengan corak garis atau kotak-kotak kecil. Namun, pilihan warna tetap harus diperhatikan. Agar pasangan Anda tetap terlihat profesional dan matang, pilih warna-warna netral cenderung aman seperti coklat, biru, hitam atau krem. Tambahkan pula dasi, suspender, ikat pinggang kulit, cuff-link (kancing hias manset) dan brief case untuk melengkapi penampilannya.

Occasion #2: Busana Resepsi
Nah, sepertinya ini adalah occasion yang paling sering Anda hadiri bersama pasangan. Dalam sebulan mungkin bisa satu sampai lima undangan resepsi pernikahan yang harus Anda datangi. Jangan khawatir, Anda tidak perlu merasa kehabisan baju atau harus membeli baju baru jika saja Anda bisa menyesuaikan busana yang Anda pakai dengan waktu resepsi yang akan dihadiri. Dengan sedikit mix n’ match, Anda dan pasangan bisa memakai busana resepsi di setiap pesta pernikahan yang berbeda.

What to wear:
- Jika resepsinya malam hari, busana yang tepat Anda kenakan adalah yang terkesan rapi dan formal. Untuk si dia pilihkan bermodel double-breasted yang memiliki 6 sampai 8 kancing, masing-masing 3 atau 4 kancing di kiri dan kanan agar tampak lebih formal. Sebaiknya cari setelan jas polos berwarna senada dengan celana bahan yang akan dikenakan. Untuk kemeja, carilah warna-warna basic seperti putih, hitam atau biru tua. Padu padankan dengan dasi berwarna gelap, bercorak garis tipis (pin-stripe) atau pilih motif dasi yang colorful but tasteful. Tambahkan sepatu pantofel kulit untuk menambah kesan maskulin. Untuk Anda sendiri, Anda bisa memakai gaun malam panjang nan elegan dengan cutting belahan rendah warna hitam atau merah maroon. Tambahkan pula aksesoris seperti kalung mutiara panjang yang senada dengan antingnya. Bila ingin sedikit tampil tradisional dan anggun, kenakan kebaya modern dengan aksen payet atau border berbahan brokat atau lace transparan.

- Jika resepsinya siang hari, busana yang dikenakan pun cenderung lebih fleksibel. Untuk si dia, cukup pilihkan batik berbahan katun atau sutra, untuk menambah elegan penampilannya di tengah-tengah tamu resepsi. Bila kurang suka pakai batik, Anda bisa menyarankan pasangan untuk memakai kemeja lengan panjang bermotif garis atau kemeja lengan pendek polos yang dilapisi vest sebagai luaran. Ingat, warna kemeja harus lebih terang dibanding vest, begitu pula sebaliknya. Sebagai alternatif, vest bisa diganti dengan blazer motif kotak-kotak kecil warna terang yang cocok dipakai siang hari. Celana bahan ketat tanpa lipatan (pleats) pun cocok menjadi bawahan. Agar tampak serasi dengan pasangan, Anda bisa mencoba memakai busana two pieces (atasan-bawahan) motif batik berbahan katun atau sutera. Alternatif lainnya adalah busana two pieces model tunik dengan detail payet atau bordir.

Tips: Agar tidak bingung bila setiap kali harus memilih baju ke pesta perkawinan, sebaiknya Anda mulai memperhatikan warna-warna yang ada dalam koleksi baju Anda. Apakah warna-warna basic seperti hitam, biru tua dan muda, coklat tua dan muda, krem dan putih ada di di lemari Anda? Jika belum, mulailah untuk membeli dan mengoleksinya. Sebab, dengan bermodalkan warna-warna dasar ini akan memudahkan Anda me-mix & match busana-busana koleksi Anda. Simple bukan?

Occasion #3: Busana Cocktail Party
Acara cocktail party biasanya diadakan di dua lokasi, yaitu di outdoor seperti di taman atau pekarangan rumah dan indoor seperti di dalam rumah, gedung, café atau ballroom sebuah hotel. Nah, tentu Anda tahu apa yang harus Anda lakukan. (Lagi-lagi) sesuaikan busana dengan lokasi, waktu dan tempat pesta. Jangan sampai Anda dianggap saltum (salah-kostum). Berharap saja agar di undangan tertulis dress code busana yang wajib dipakai, agar Anda tidak perlu repot memilih busana lagi.

What to wear: Tuxedo untuk pasangan Anda dan evening gown atau sackdress untuk Anda. Ini cocok Anda kenakan bila ingin tampil formal dan sopan di malam hari. Namun, bila ingin terlihat santai, Anda dan pasangan bisa bergaya smart-casual. Padu padankan kemeja lengan pendek dengan vest berbahan rajut, kulit atau katun untuk ‘si dia’. Sedangkan Anda, cukup kenakan blouse cantik atau atasan model baby doll berbahan satin lembut yang jatuh pas di tubuh Anda. Tambahkan sedikit aksesoris seperti kalung atau anting model etnik untuk mempercantik penampilan Anda. Untuk bawahan simple saja, pakai celana bahan hitam atau krem yang cenderung aman untuk dipadukan dengan atasan warna apapun.

Tips: Meski tampil dengan gaya smart-casual, pemakaian celana jeans tetap tidak dianjurkan.