Usai Gunung Agung Erupsi, AP II Pastikan Penerbangan Kembali Normal

Sejumlah penumpang mencari informasi jadwal penerbangan melalui layar monitor di Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat, 29 Juni 2018
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wira Suryantala

VIVA – PT Angkasa Pura II memastikan bandara-bandara yang berada dalam naungannya tetap beroperasi terkait dengan adanya erupsi yang terjadi pada Gunung Agung, Bali.

Senior Manager Branch Communication and Legal of Bandara Soekarno Hatta, Erwin Revianto memastikan semua bandara yang berada dalam naungannya, tidak diberlakukan penutupan.

"Bandara Banyuwangi sebelumnya sempat ditutup, namun kembali dibuka pada pukul tiga sore tadi dan sudah kembali berjalan dengan normal. Begitu pun Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, semuanya berjalan normal dan tidak ada pembatalan penerbangan," katanya, Selasa, 3 Juli 2018.

Sementara itu, dari data yang didapat VIVA melalui Lion Air, terdata empat penerbangan mengalami pembatalan, karena penutupan Bandara Blimbingsari Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro Jember, Jawa Timur.

Terdata untuk keberangkatan, Wings Air IW1873 Jember-Surabaya dan Wings Air IW1881 Banyuwangi-Surabaya. Sementara itu, untuk kedatangan terdata Wings Air IW1872 Surabaya-Jember dan Wings Air IW1880 Surabaya-Banyuwangi.

Dijelaskan Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang Mandala, penutupan tersebut setelah adanya imbauan pihak Kementerian Perhubungan terkait dengan keselamatan penerbangan.

"Penutupan bandara dilakukan karena material abu vulkanik dapat membahayakan penerbangan. Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam memberikan keterangan sesuai situasi terkini," ungkapnya.

Erupsi Gunung Agung telah membuat kedua bandara bersebut berhenti beroperasi. Di Bandara Blimbingsari Banyuwangi ditutup mulai pukul 03.40 WIB sampai dengan 05.00 WIB dan diperpanjang hingga pukul 15.00 WIB. Sementara itu, di Jember ditutup mulai pukul 05.48 WIB hingga 06.00 WIB dan diperpanjang pukul 15.00 WIB.