Populasi Muslim RI Besar, Pakistan Lirik Industri Makanan Halal

Direktur Sindh Board of Investment (SBI) Abdul Azeem Uqaili
Sumber :
  • VIVA.co.id/DInia Adrianjara

VIVA – Pemerintah Pakistan tertarik untuk menjalin kerja sama dalam industri makanan halal dengan pemerintah Indonesia. Apalagi, Indonesia dan Pakistan merupakan dua negara dengan populasi Muslim terbanyak di dunia.

Direktur Sindh Board of Investment (SBI), Abdul Azeem Uqaili, mengatakan, saat ini pemerintah Pakistan, khususnya di wilayah Provinsi Sindh, baru menjalin kerja sama antarpemerintah terkait industri makanan halal dengan Malaysia dan Thailand. 

"Kami bekerja sama dengan pemerintah Malaysia dan Thailand untuk sertifikasi makanan halal. Pebisnis juga memiliki kerja sama dalam sektor swasta. Tapi dengan Indonesia, belum ada kerja sama secara resmi antarpemerintah," kata Abdul kepada wartawan termasuk VIVA di kota Karachi, Ibu Kota Provinsi Sindh, Rabu 28 November 2018.

Abdul mengatakan, pemerintah Pakistan sudah mulai menggerakkan geliat di sektor makanan halal. Dengan populasi lebih dari 200 juta jiwa, negara di kawasan Asia Selatan itu memiliki permintaan yang tinggi terhadap produk seperti sayuran dan makanan olahan.

Namun, Abdul mengungkapkan, salah satu faktor yang menyebabkan investasi maupun ekspor-impor yang belum maksimal adalah kurangnya komunikasi dan alur informasi. Menurutnya, komunikasi itu tidak saja dilakukan lewat pemerintah, tetapi juga melalui kamar dagang di masing-masing negara. 

"Kami pikir komunikasi adalah hal penting yang sedang kami kerjakan. Faktor lain seperti legal system, pajak dan beberapa mekanisme juga sedang kami kerjakan," ujar Abdul.