Transisi Blok Rokan Mulai 2019, Pertamina Akan Bangun Pipa Minyak Baru

Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Samsu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – PT Pertamina telah melangsungkan kick off meeting transisi Blok Rokan dengan Chevron dan SKK Migas. Setidaknya ada tiga kesepakatan yang telah tercapai yaitu menyetujui fokus workstreams, model bisnis, dan project timeline

Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Samsu mengatakan, fokus dari workstreams atau kerangka kerja utama itu salah satunya akan dilakukan pembangunan pipa minyak di dua jalur sebagai pengganti pipa lama. Jalur pertama yaitu, Minas-Duri-Dumai dan jalur kedua Balam-Bangko-Dumai yang dibangun tahun ini. 

"Bagaimana pipa Minas-Duri-Dumai dan Balam-Bangko-Dumai dibangun tanpa menunggu kita mengoperasikan pada 2021. Karena memang pipa itu sudah harus diganti," kata Dharmawan dalam 'workshop upstream insight Pertamina' di kantor pusat Pertamina, Jakarta Kamis 17 Januari 2019.

Menurutnya, jika pipa minyak di lingkup Blok Rokan itu tidak diganti maka akan berisiko sering bocor. Sebab, usianya sudah mencapai 40 tahun sejak Chevron mengelola Blok Rokan. 

"Diganti baru karena eksisting hampir 40 tahun beroperasi, Jalurnya ada side by side ada yang baru, panjang kilo meternya nanti disampaikan. Tapi secara prinsip (Chevron) sudah sepakat dan nanti akan didetailkan," katanya. 

Selain itu, Ia mengatakan, program pemboran yang memungkinkan skema Pertamina masuk juga akan dilakukan. Sejumlah pekerja Pertamina pun sudah mulai ditugaskan ke Blok Rokan. 

"Kita harus melakukan pengeboran berkesinambungan dan waktu diserahkan itu pengeboran-nya sudah ada di sana," kata dia. 

Ia menambahkan, Chevron juga menyepakati alih pengetahuan atau Institutional Knowledge Mirroring di Blok Rokan tersebut. "Nanti, pertemuan steering commite periodik direncanakan secara reguler di SKK Migas," katanya. (lis)