Hapus GoLife dan GoFood Festival, Gojek Fokus ke Bisnis Inti

Logo baru Gojek
Sumber :
  • Dokumen Gojek

VIVA – Aplikator Gojek, memutuskan untuk memperkuat bisnis inti perusahaan mengingat layanan tersebut berdampak luas di masyarakat. Bisnis inti yang akan jadi fokus Gojek ke depan adalah bisnis transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik.

Bersamaan dengan penetapan strategi perusahaan ke depan, manajemen Gojek juga mengumumkan dua keputusan utama lainnya, yaitu terkait penghentian sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi COVID-19 dan restrukturisasi organisasi secara menyeluruh dalam rangka optimalisasi pencapaian pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang.

CoCEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo juga menuliskan surat kepada karyawannya. Dalam surat sebut, Gojek menyebut harus merespons apa yang terjadi di luar sana dan meningkatkan fokus untuk membangun bisnis yang kokoh, lebih efisien yang dapat terus bertahan seiring dengan berjalannya waktu dan tetap relevan dengan kondisi yang ada. 

"Fokus pada layanan inti, menghentikan layanan yang tidak dapat bertahan di tengah pandemi COVID-19, dan mengambil keputusan berani untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan prioritas pelanggan akan memastikan kita dapat selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang serta juga memastikan pertumbuhan di masa mendatang,” kata Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo - CoCEO Gojek dalam surat kepada karyawan tersebut. 

“Namun, kami memohon maaf sebesar-besarnya kami harus mengambil keputusan sulit untuk kita dapat mengimplementasikan hal ini," tambahnya.

Gojek maka akan mulai meniadakan layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi. Atas kondisi tersebut serta berdasarkan evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan, Gojek terpaksa merumahkan sebanyak 430 karyawan di mana sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival.

"Salah satu ketakutan terbesar saya sebagai seorang pemimpin adalah mengecewakan kalian semua dan itu adalah masa tersulit yang pernah saya rasakan selama di Gojek, hingga hari ini. Hari ini, di dalam setiap townhall meeting, saya merasa telah mengecewakan banyak dari tim kita. Secara pribadi, saya ingin meminta maaf untuk keputusan yang harus kita ambil. Kepada kalian yang harus meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian," kata Kevin.

Sementara itu, Andre menyadari keputusan ini menimbulkan kesedihan, kemarahan dan kekecewaan. Menurut Andre, bagi karyawan Gojek yang terdampak dengan keputusan ini, pihak manajemen telah menyiapkan sejumlah benefit, termasuk pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah; gaji penuh selama periode pemberitahuan, perpanjangan asuransi kesehatan hingga akhir 2020; dukungan konsultasi psikologis dan kesejahteraan.

"Karyawan yang terdampak juga mendapatkan bantuan konsultasi mencari kesempatan pekerjaan baru, pembayaran cuti tahunan dan hak lainnya, penghapusan annual cliff untuk pemberian ekuitas, dan karyawan diperbolehkan membawa laptop yang mereka gunakan saat di Gojek untuk membantu mencari pekerjaan lain," ujarnya.

Baca juga: Ingat, Pesan Dokter Reisa Jika Ingin Liburan di Alam Terbuka