Pertamina-Pegadaian Bersinergi, Terima Minyak Jelantah Ditukar Emas

Produk biosolar dari minyak jelantah (ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/Daru Waskita

VIVA – PT Pertamina dan PT Pegadaian berkolaborasi dalam program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) pengelolaan sampah. Bank Sampah Pertamina yang mengubah minyak jelantah menjadi biodiesel akan dikombinasikan dengan Bank Sampah Pegadaian yang mengusung program Memilah Sampah Menabung Emas.

Dengan inovasi ini, diharapkan bisa menanggulangi permasalahan sampah dan lingkungan, sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendapatkan nilai keekonomian lebih tinggi.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan, Bank Sampah yang menjadi binaan Pertamina, telah berhasil mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar biodiesel. Bahkan, telah mendapatkan sertifikasi sehingga ini ada peluang untuk mendukung gerakan energi baru terbarukan.

“Kolaborasi ini diharapkan akan menarik minat masyarakat untuk mengumpulkan minyak jelantah, terutama ibu-ibu rumah tangga, untuk ditukar dengan tabungan emas,” ujar Fajriyah dikutip dari keterangan resmi.

Baca juga: Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Corporate Secretary Pertamina, Tajudin Noor, mengatakan, kerja sama ini merupakan sinergi antar-BUMN yang mengedepankan aspek inklusif dan kolaboratif untuk membangun kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. 

Melalui program ini, dia berharap Pertamina dan Pegadaian dapat berkontribusi mendukung pemerintah pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

“Diharapkan ke depan, selain lebih peduli terhadap lingkungan, masyarakat juga semakin sadar bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomi, sekaligus kami ingin mengedukasi masyarakat untuk bisa lebih ramah lingkungan dengan mengelola sampah," ujarnya.

Sementara itu, Senior Vice President Kemitraan Bina Lingkungan PT Pegadaian, Hertin Maulida, menyampaikan, kerja sama ini diharapkan bisa semakin memaksimalkan potensi pengelolaan Bank Sampah yang dikelola Pertamina maupun Pegadaian.

"Indonesia adalah negara nomor dua penyumbang sampah terbesar di dunia, karena itu kita perlu meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat akan sampah. Selain itu sampah juga ternyata bisa bermanfaat secara ekonomi terhadap mereka,” ungkapnya.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Capacity Building Penerima Manfaat Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat antara Pertamina dan Pegadaian dilakukan di Hotel Alana Sentul.

Penandatanganan ini dilakukan Vice President CSR SMEPP PT Pertamina, Arya Dwi Paramita dan SVP Kemitraan Bina Lingkungan PT Pegadaian, Hertin Maulida, dan disaksikan, Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Agus Suharyono, Corporate Secretary PT Pertamina Tajudin Noor serta Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Damar Lastri Setiawan.

Setelah penandatanganan perjanjian kerja sama ini, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan Pilot Project di area operasi kedua BUMN yaitu di Kota Tarakan dan Yogyakarta. (art)