Kuartal I, Ekonomi Bisa Tumbuh di Atas 5%

VIVAnews - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2010 bisa di atas lima persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendasari hal itu setelah melihat data perkembangan ekonomi terkini.

"Kalau kuartal I (2010) di atas lima persen pasti bisa," kata Sri Mulyani di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu 10 Maret 2010.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu menambahkan, pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi tidak akan bergeser dari lima persen. "Kalau melesat naik bisa, tapi itu kan positif," ujar dia.

Meski harga minyak terus meroket, menurut Anggito, efeknya belum signifikan.

Pemerintah memprediksi harga minyak mentah dunia tahun ini di kisaran US$ 80 per barel. Pergerakan harga minyak juga diperkirakan tidak terlalu fluktuatif seperti saat krisis beberapa waktu lalu.

"Saat sekarang masih cenderung linier sampai ke level US$ 85 per barel, karena tambahan penerimaan itu mengganti tambahan belanja," katanya.

Menurut dia, level US$ 85 per barel merupakan titik aman. "Kalau kemudian ke atas baru menjadi nonlinier (artinya defisit anggaran akan lebih besar)," kata dia.

Anggito mengatakan, potensi pertumbuhan di atas lima persen didorong sektor investasi yang semakin baik dan peningkatan ekspor. Membaiknya dua sektor penyumbang pertumbuhan ekonomi itu karena kondisi ekonomi global yang sudah membaik.

"Kondisi globalnya baik sehingga permintaan bertambah. Sementara itu impor tidak ada lonjakan," ujar dia.

arinto.wibowo@vivanews.com