Menko Airlangga Minta yang Cuan Kala Pandemi Jangan Lupakan Masyarakat

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenko Ekonomi.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta seluruh elemen bangsa untuk membuktikan komitmen untuk berkolaborasi, agar RI  bisa betul-betul keluar dan pulih dari dampak Pandemi COVID-19.

Airlangga pun menyinggung mereka-mereka yang berhasil meraup cuan atau untung saat masa pandemi ini, harus sadar adanya tanggung jawab sosial, yaitu membantu masyarakat yang kesulitan.

Hal itu dia sampaikan saat mewakili Presiden Joko Widodo sebagai pembicara kunci di acara CIMB Niaga Forum Indonesia Bangkit ke-3 yang digelar secara virtual, Rabu, 29 September 2021.

"Karena kita masih banyak masyarakat kita yang perekonomiannya terbatas. Sehingga bagi mereka yang menjadi winner (Untung/Cuan) jangan melupakan masyarakat tertinggal," tegas dia.

Meski tidak menyebutkan secara spesifik siapa yang dimaksudnya sebagai pemenang saat masa pandemi ini, Airlangga hanya menyatakan, terdapat sejumlah komoditas yang mengalami lonjakan harga saat ini.

Baca juga: Ahok Ultimatum Kontraktor Proyek Kilang Pertamina Balikpapan

Komoditas-komoditas ini harganya naik disebabkan fenomena supercycle. Sehingga permintaannya juga naik. Akibatnya, industri yang mengolah atau memproduksi komoditas itu juga untung besar.

Adapun komoditas tersebut disebutkannya seperti minyak mentah kelapa sawit dan turunannya, crumb rubber, copper and gold, nikel maupun baja serta komoditas tambang lainnya seperti batu bara.

"Supercycle di mana akibat kebijakan B30 misalnya harga-harga komoditas seperti sawit dan turunannya tertinggi sebesar Rp1100 ini mendorong nilai tukar petani Rp1800-2000 per kg di PBS nya," ucap dia.

Oleh sebab itu, Airlangga menekankan, Pandemi COVID-19 yang selama ini telah mengajarkan akan pentingnya kolaborasi harus diterapkan dari berbagai pihak yang memperoleh keuntungan besar.

"Dari penanganan COVID, lesson learn-nya jelas semua harus terbagi merata. Contoh vaksinasi kita konsepnya no one left behind until everyone save demikian pula bisa diterapkan di ekonomi," katanya.

Airlangga menilai, untuk mencapai kesejahteraan di masa pandemi ini tidak ada cara lain selain saling membantu dan tidak melupakan sektor-sektor atau kelompok masyarakat yang kesulitan.

"Semua akan sejahtera kalau no one left behind dan bagi mereka yang left behind mari kita bantu bersama sama bukan hanya tugas pemerintah tapi tugas kita bersama," papar dia.