Rupiah Melemah di Atas Rp15.000 Per Dolar AS Tertekan Ini

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi 6 Juli 2022, pukul 09.10 WIB. Rupiah melemah sebesar 29 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp15.022 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.993 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.990 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sudah memberikan sinyal kebijakan baru dalam menyikapi perkembangan ekonomi global saat ini. Karena penuh ketidakpastian dan mempengaruhi kondisi dalam negeri.

“Hal ini ditandai dengan risiko stagflasi seiring kenaikan suku bunga dan kebijakan secara global di tengah ekonomi yang baru pulih. Serta makin luasnya kebijakan proteksionisme oleh berbagai negara,” kata Ibrahim dalam riset harian, Rabu 6 Juli 2022.

Ibrahim menjelaskan, dengan hal itu BI telah memberikan sinyal kebijakan baru dalam beberapa bulan ke depan. Di mana itu dilakukan untuk menyikapi perkembangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian dan memengaruhi kondisi dalam negeri.

Menghitung uang kertas rupiah pecahan 100 ribu (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

“Ke depan, BI akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik. Serta, merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan stabilitas makro ekonomi, stabilitas keuangan, termasuk penyesuaian lebih lanjut stance kebijakan bila diperlukan,” jelasnya.

Dia melanjutkan, untuk sejauh ini perekonomian Indonesia berada pada kondisi yang baik. Hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan sekitar 5 persen pada 2022. Kemudian kondisi fiskal terus terjaga, meskipun ada tambahan subsidi untuk komoditas energi di dalam negeri.

“Untuk mata uang rupiah kemungkinan  dibuka  berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.990-Rp15.050,” paparnya.