Penerimaan Negara Tumbuh 15%, Dirjen Pajak Belum Puas

ilustrasi/Pengampunan pajak
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, realisasi penerimaan pajak hingga akhir September 2016 mencapai Rp767,2 triliun dari total target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 sebesar Rp1.318 triliun.

Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Kemenkeu, Yon Arshal dalam konferensi pers di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengatakan, capaian tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2015 lalu.

“PPh (Pajak Penghasilan) minyak dan gas dan PPh nonmigas tahun lalu sebesar Rp687,7 triliun. Hingga saat ini sudah Rp791,9 triliun, atau tumbuh 15 persen. Cukup bagus pertumbuhannya,” kata Yon, Senin malam, 3 Oktober 2016.

Dia mengatakan, pertumbuhan tersebut didorong hasil implementasi dari program kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty pada September 2016. Bulan lalu, tax amnesty beserta sektor penerimaan pajak lain berhasil memberi kontribusi terhadap penerimaan negara mencapai Rp170 triliun.

“Penerimaan pajak September saja Rp170 triliun, termasuk dari tax amnesty,” katanya.

Kendati demikian, Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugasteadi mengaku, belum puas dengan capaian tersebut. Otoritas pajak, menurut Ken, akan berupaya semaksimal mungkin memenuhi target penerimaan negara tahun ini.

“Saya bilang, saya tidak puas karena belum titik 31 Desember (2016). Target kurang lebih kan Rp1.318 triliun, masih kurang Rp500 triliun. Sebulan kami akan cari Rp200 triliun,” ujarnya.