Mendag: Kebutuhan Daging Naik 35 Persen selama Ramadan 2017

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Raudhatul Zannah

VIVA.co.id - Kementerian Perdagangan memastikan stok daging beku di pabrik distributor cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi selama Ramadan 2017. Asumsi rata-rata kebutuhan per bulan daging sapi dan kerbau nasional 47 ribu ton. 

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan selama Ramadan nanti kebutuhan daging bisa naik sekira 30-35 persen. Kenaikan konsumsinya didominasi wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Stok keseluruhan nasional sekira 78 ribu ton. Terdiri dari 51 ribu ton di Bulog, dan sisanya sekira 27 ribu ton di anggota Asosiasi Distributor Daging Indoneisa (ADDI).

"Kita belum lagi hitung di pasar, karena mereka sudah distribusikan ke pasar. Belum lagi importir umum atau sapi potong. Pada posisi stok persediaan minimal 58 ribu ton. Jadi, cukup dua-tiga bulan ke depan," ujar Menteri di Bekasi pada Jumat, 28 April 2017.

Salah satu perusahaan distributor yang ditinjau Enggar adalah PT Dua Putra Perkasa, yang memiliki stok ada 3 ribu ton. "Untuk lima ribu ton mereka juga siap. ADDI sebagai distributor juga siap. Mereka siap, baik sapi dan kerbau, untuk maksimal harga delapan puluh ribu per kilogram," katanya.

Presiden Direktur PT Dua Putra Perkasa, Suharjito, pun menyatakan kesiapannya menggelontorkan daging beku ke seluruh wilayah dalam negeri agar stabilitas harga dan ketersediaan terjaga. "Kami beserta ADDI siap membantu untuk suplai ke pasar-pasar dan industri. Kami siap dua puluh empat jam. Kalau di lapangan naik harganya bisa kontak kami," ujarnya. (ren)