Korea Utara Pertimbangkan Kembali Pertemuan dengan AS

A composite image of Kim Jong-un (l) and Donald Trump (r).
Sumber :
  • abc

VIVA – Pemerintah Korea Utara mengatakan akan mempertimbangkan kembali rencana pertemuan tingkat tinggi dengan Amerika Serikat, yang dianggap terus menuntut penghentian program nuklir secara sepihak.

Mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Kim Kye Gwan, kantor berita pusat Korea Utara KCNA menuliskan bahwa nasib pertemuan pemimpin serta hubungan bilateral kedua negara 'akan menjadi jelas, jika AS terus berbicara tentang denuklirisasi seperti itu.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Presiden Donald Trump akan berakhir sebagai 'presiden gagal', jika dia mengikuti langkah pendahulunya.

Dilansir dari Reuters, pada Rabu 16 Mei 2018, awal pekan ini Korut telah menjadwalkan rencana pembongkaran tempat uji coba nuklir. Namun proses ini lebih sulit dari yang terlihat.

Reruntuhan terowongan bisa menyebarkan puing-puing radioaktif. Bahan nuklir mungkin terkubur, namun cukup mudah untuk digali dan digunakan kembali sebagai senjata. Bahkan jika semua terowongan pengujian dihancurkan, para insinyur Korut bisa saja menggali yang baru, jika ingin melakukan uji coba nuklir lain.

Pyongyang, Ibu Kota Korut, secara terbuka telah mengundang media internasional untuk menyaksikan penghancuran lokasi. Namun para ahli dan ilmuwan bertanya-tanya, seberapa efektif dan aman rencana tersebut.