Digempur Mortir dan Roket, Israel Bombardir Jalur Gaza

Salah satu mortir dari Gaza jatuh di halaman taman kanak-kanak Israel, sebelum para muridnya berdatangan. - Kantor PM Israel
Sumber :
  • bbc

Israel menyerang lokasi-lokasi militan di Gaza, Selasa (29/05), setelah mengklaim digempur rangkaian serangan mortir dan roket dari perkampungan warga Palestina.

Militer Israel mengatakan serangan udaranya menghantam 35 sasaran, termasuk sebuah terowongan bawah tanah milik Hamas dan Jihad Islam, yang merupakan kelompok militan utama di Gaza,

Sebuah taman kanak-kanak yang sedang kosong di Israel meniadi salah satu sasaran militan, yang menembakkan lebih dari 30 mortir dalam sehari.

Saling serang terjadi setelah perbatasan Israel-Gaza diwarnai aksi kekerasan selama beberapa pekan yang memuncak pada Senin (14/05) dengan jatuhnya 58 jiwa warga Palestina dalam satu hari sementara 2.700 lainnya cedera.

Selama beberapa pekan, warga Palestina menggelar aksi unjuk rasa di perbatasan untuk memperingati 70 tahun pengungsian besar-besaran atau yang disebut Nakba, setelah terbentuknya negara Israel.

Israel mengatakan para penembak jitu mereka melepas tembakan ke orang-orang yang ingin menerobos perbatasan dengan berkedok sebagai pengunjuk rasa namun PBB dan para pegiat hak asasi menuduh Israel menggunakan kekuatan yang tidak berimbang.

`Harga yang mahal`

Menurut militer Israel, pesawat tempur menyerang tujuh lokasi di Jalur Gaza, dan menghantam enam kantung militer, gedung penyimpanan senjata, sasaran angkatan laut, dan kantor pusat teror.

"Hamas dan Jihad Islam sudah membayar harga yang mahal dan rekeningnya sudah disampaikan kepada mereka," tutur Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman.

Kementerian Pendidikan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan sebuah sekolah terkena serpihan meriam akibat serangan udara Israel itu namun tidak ada laporan-laporan tentang korban warga Palestina.

Militer Israel juga mengatakan bahwa serangan udara mereka mengenai "satu terowongan teror Hamas` di dekat perbatasan Kerem Shalom, tempat masuknya pasokan pangan, bahan bakar, dan barang ke Gaza.

Terowongan itu, menurut Israel, memanjang hingga 900 Meter di bawah teritori Israel. Serangan atas terowongan ini merupakan yang terbaru sejak berakhirnya Perang Israel-Gaza tahun 2014 lalu.

Pada masa konflik tersebut, Israel menghancurkan lebih dari 30 terowongan bawah tanah, yang menurut mereka dibangun untuk melakukan serangan ke wilayah Israel.

Perlintasan Kerem Shalom amat penting bagi warga Gaza, yang diblokade oleh Israel -dan belakangan juga oleh Mesir- sejak awal 2006 ketika militan Hamas melancarkan seangan perbatasan dan menculik seorang tentara Israel.

Blokade itu semakin diperketat setelah Hamas meraih kemenangan dalam pemilihan umum Palestina tahun 2006, yang membuat kelompok saingannya, Fatah, terusir dari Gaza pada Juni 2007.

Kemarahan PBB

Bunyi sirene terdengar di kalangan komunitas Israel di sekitar Jalur Gaza, Senin (28/05), sebagai peringatan atas serangan.

Militer Israel mengatakan rangkaian serangan mortir dan roket ditembakkan ke arah beberapa lokasi di Israel pada Senin subuh itu namun sebagian besar ditangkis oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.


- BBC

Beberapa mortir mencapai daratan, termasuk di salah satu halaman taman kanak-kanak di kawasan Eshkol, di dekat perbatasan Gaza, tak lama sebelum para murid berdatangan.

Dalam serangan berikutnya, lebih banyak mortir yang ditembakkan, menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sementara media melaporkan tiga warga Israel cedera.

Utusan PBB untuk Timur Tengah, Nickolay Mladenov, mengecam serangan atas Israel dengan mengatakan `amat prihatin dengan serangan roket yang tidak pandang bulu oleh militan Palestina dari Gaza`.

"Serangan seperti itu tidak bisa diterima dan melemahkan upaya serius oleh komunitas internasional untuk meningkatkan situasi di Gaza," tegasnya.


Empat militan Palestina ditembak mati oleh tank Israel pada Senin dan Minggu akhir pekan lalu. - AFP

Beberapa jam sebelumnya, rentetan tembakan senapan mesin dari Gaza mengenai beberapa rumah dan kenderaan di kota Sderot, juga dekat perbatasan dengan Gaza, namun tidak ada korban cedera, menurut IDF.

Meningkatnya serangan dari Palestina ini menyusul tewasnya empat miltan di Gaza akibat tembakan tank Israel dalam dua insiden.

Seorang di antara yang tewas pada Senin (28/05) itu adalah anggota Hamas yang ditembak setelah tentara Israel menangkap sekelompok orang yang ingin menerobos perbatasan dan melakukan serangan.

Sementara tiga lainnya adalah anggota Jihad Islam yang dibunuh setelah menempatkan bahan peledak di pagar perbatasan, kata IDF.