Ikut Terapi Ikan demi Kaki Mulus Malah Berujung 'Petaka'

Ilustrasi kuku.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Beberapa bulan setelah melakukan terapi ikan, seorang wanita mendapati bahwa kuku kakinya berhenti bertumbuh dan mulai rapuh.

Menurut laporan Dermatologi JAMA, wanita yang tak disebutkan namanya itu mendatangi dokter kulit enam bulan setelah sebagian besar kuku di kedua kakinya telah berhenti tumbuh atau dikenal dengan gejala onikomadesis.

Dokter kulit kemudian mengesampingkan setiap penyebab onikomadesis pada umumnya seperti penyakit berat atau efek samping dari obat-obatan tertentu.

Sheri Lipner, dokter yang merawat wanita tersebut mengatakan, saat ini penyebab dari rapuhnya kuku wanita itu belum sepenuhnya jelas. Namun diduga, ia mengalami trauma matriks kuku akibat melakukan terapi ikan.

"Saya tidak merekomendasikan pedikur ikan untuk tujuan medis atau estetika. Selain onikomadesis, ada juga infeksi serius yang terkait dengan pedikur ikan," kata Lipner seperti dikutip Asia One.

Terapi ikan merupakan salah satu perawatan populer di Asia yang menggunakan ikan kecil untuk menggigiti kulit mati di kaki pelanggan. Ikan-ikan kecil itu juga diyakini bisa mengobati kondisi seperti psoriasis dan menghaluskan kulit.

Namun karena ikan-ikan di suatu tempat terapi biasanya digunakan kepada lebih dari satu pelanggan maka infeksi pun bisa ditularkan. Meski ada pendapat yang mengatakan bahwa ikan dan tank terapi bisa didesinfeksi namun penelitian menemukan bakteri penyebab penyakit bisa ditemukan dengan mudah dalam terapi ikan. (ren)