Indonesia Belum Mau Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
- VIVA.co.id/ Fajar Sodiq.
VIVA – Keinginan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, untuk menjalin hubungan diplomatik antara negaranya dan Indonesia, belum mendapatkan respons positif dari Pemerintah RI.
Indonesia masih bersikap untuk tidak menjalin hubungan diplomatik dengan negara yang kerap memerangi Palestina itu. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, ketika disinggung keinginan PM Netanyahu tersebut.
"Belum ada perubahan posisi (tidak ada hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel)," kata Retno, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 16 Oktober 2018.
Sementara itu, Kepala Staf Presiden, Jenderal (Purn) Moeldoko juga mengaku, untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, menurutnya tidak akan berjalan mudah. Pendekatan yang harus dilihat, sangat banyak.
"Jadi enggak mudah untuk memutuskan begitu saja. Karena berbagai aspek akan menjadi pertimbangan yang sangat kuat," ujar Moeldoko.
Selama ini, Indonesia sangat konsisten dalam membela Palestina yang terjajah oleh Israel terutama di jalur Gaza. Masyarakat Indonesia, lanjut dia, juga memiliki kedekatan psikologis dengan perjuangan Palestina tersebut.
"Di antaranya pertimbangan psikologis politik massa Indonesia. Selama ini Indonesia kuat memberikan support pada kemerdekaan Palestina," kata mantan panglima TNI itu.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengungkapkan keinginannya untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia, yang merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
"Indonesia sangat-sangat penting bagi kami. Itu adalah negara yang sangat penting. Ini adalah salah satu negara terakhir di dunia yang tidak memiliki hubungan terbuka dan kuat dengan Israel. Sebagian besar negara melakukannya," kata Netanyahu dalam sebuah konferensi internasional untuk jurnalis Kristen di Yerusalem.
"Indonesia memiliki lebih dari 200 juta penduduk. Sebagian besar Muslim dan juga puluhan juta orang Kristen. Kami ingin melihat mereka di sini. Kami ingin memiliki hubungan yang baik dengan mereka," ujar Netanyahu, seperti dikutip dari Times of Israel.