Di Tengah Kecaman, Australia akan Tetap Akui Yerusalem Ibu Kota Israel

Kubah batu di Yerusalem
Sumber :

VIVA – Pemerintah Australia akan secara resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Namun keputusan ini belum akan diumumkan sampai pertemuan Council of Australian Governments (COAG) hari Rabu mendatang.

The Australian, sebagaimana dilansir SBS News melaporkan bahwa keputusan itu akan diratifikasi oleh kabinet pada pertemuan hari ini setelah komite keamanan nasional menyetujuinya kemarin malam.

Namun Kedutaan Besar Australia untuk Israel belum akan dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem. Sumber menyebutkan lantaran pemindahan kedutaan membutuhkan biaya sekitar US$200 juta, maka untuk sementara hanya kantor konsulat yang akan dibuka.

Sebelumnya pada Oktober 2018 lalu, Perdana Menteri Australia Scott Morisson mengakui bahwa pemerintahnya sedang mempertimbangkan pemindahan kedutaan ke Yerusalem.

Namun ia juga mengatakan bahwa negeri kanguru itu tetap akan mendukung kerangka penyelesaian solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

Sebagai negara yang memiliki hubungan baik dengan Australia dan selalu membela kemerdekaan Palestina, Indonesia sejak awal telah menyampaikan kekhawatiran dan mempertanyakan sikap Australia itu.

Indonesia telah meminta Australia termasuk negara lainnya untuk terus mendukung proses perdamaian Palestina dan Israel sesuai prinsip dan tidak mengambil langkah yang dapat mengancam proses perdamaian dan stabilitas keamanan dunia. (umi)