Bulan Depan, RI Mulai Kampanye untuk Calon Anggota Dewan HAM PBB

Bendera Merah Putih Raksasa berkibar di depan Replika Istana Negara
Sumber :
  • VIVA/ Lucky Aditya/ Malang

VIVA – Indonesia telah resmi mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk periode tahun 2020-2022. Kampanye untuk pencalonan tersebut akan dimulai pada Februari mendatang.

"Kita mulai kampanye tahun ini, mulai kampanya akhir Februari di Jenewa. Kita akan treat yang sama seperti kampanye Dewan Keamanan PBB tahun lalu," kata Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Febrian Ruddyard di Jakarta, Rabu 16 Januari 2019.

Febrian mengatakan ini bukan kali pertama Indonesia mencalonkan diri untuk menjadi anggota Dewan HAM PBB. Dengan masuknya Indonesia ke Dewan HAM PBB, akan semakin menunjukkan komitmen dan transparansi Indonesia soal hak azasi manusia. 

"Kita paham ada beberapa kelemahan, tapi yang penting komitmennya. Dengan kita masuk anggota Dewan HAM, kita akan lebih percaya diri untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita menjunjung tinggi HAM," ujar Febrian. 

Ia tak memungkiri kemungkinan akan ada lebih banyak tekanan baik itu dari dunia internasional maupun dalam negeri. Namun menurutnya, ada atau pun tidaknya tekanan tersebut, sudah menjadi tanggung jawab masing-masing negara untuk menyelesaikan setiap permasalahan.

"Sekarang bagaimana kita lebih memberdayakan mekanisme, bagaimana supaya lebih cepat meng-address isu tersebut. Kalau menjadi anggota Dewan HAM, di luar kita bisa kontribusi lebih banyak, di dalam bisa mempertinggi komitmen kita untuk menyelesaikan isu dan memberikan proteksi HAM," kata dia.

Pemilihan untuk menjadi Anggota Dewan HAM PBB akan digelar pada Oktober 2019. Indonesia mencalonkan diri untuk wilayah Asia Pasifik, di mana akan ada empat kursi tersedia bagi lima calon. Negara lainnya yang akan bersaing dengan Indonesia untuk menjadi anggota antara lain Korea Selatan, Marshall Island, Irak dan Jepang. (lis)