AS Janji Hentikan Manipulasi Informasi Rusia Soal Senjata Biologis

Ilustrasi Sidang Majelis Umum PBB
Sumber :
  • VIVA/Yanri Subekti

VIVA – China dan Rusia bekerja sama dalam menggandakan klaim mereka bahwa Amerika Serikat (AS) melakukan penelitian senjata biologis di biolab, di Ukraina. Namun, para pejabat Washington dan Kiev mengatakan bahwa tuduhan Rusia sangat tidak masuk akal.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Diplomat Rusia, Dmitry Polyanski, telah meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk mengadakan pertemuan dan membahas dugaan penelitian senjata biologis itu. Pertemuan tersebut nantinya akan diadakan pada hari Jumat 11 Maret 2022.

Laporan itu juga menyoroti tuduhan dari Kementerian Pertahanan Rusia yang menuduh Amerika Serikat (AS) menghabiskan US$200 juta untuk laboratorium Ukraina sebagai program senjata biologis. Rusia juga dengan tegas mengatakan bahwa pasukannya menemukan bukti selama invasi di Ukraina.

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

Paramedis mengevakuasi warga yang tertembak di Mariupol, Ukraina

Photo :
  • AP Photo/Evgeniy Maloletka

“Ini persis seperti upaya palsu yang kami telah peringatkan bahwa Rusia mungkin memulai untuk membenarkan serangan senjata biologi atau kimia. Rusia memiliki sejarah penggunaan senjata kimia yang terdokumentasi dengan baik dan telah lama mempertahankan program senjata biologis yang melanggar hukum internasional,” kata Juru Bicara Misi Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Olivia Dalton, dikutip dari Fox News, Jumat 11 Maret 2022.

Tesla Bakal Luncurkan Mobil Listrik Murah? Ini Kata Elon Musk

Rusia juga sebelumnya memiliki rekam jejak dalam menuduh sekutu Barat melakukan kesalahan yang dilakukan sendiri.

“Kami tidak akan membiarkan Rusia menerangi dunia atau menggunakan Dewan Keamanan PBB sebagai tempat untuk mempromosikan disinformasi mereka,” tambah Olivia.

Pada Kamis 10 Maret 2022, sebelumnya ketika ditanya bukti apa yang dimiliki China atas klaim tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Ljian tidak memberikan penjelasan apapun. Zhao justru memberikan pertanyaan dan menuntut Amerika Serikat (AS) untuk menjawab mengenai pertanyaan yang dia ajukan saat konferensi pers.

“Apa yang telah dilakukan AS di Fort Detrick dan 336 laboratorium biologinya di luar negeri? Apakah kegiatannya sesuai dengan ketentuan konvensi senjata biologi dan racun?

Fort Detrick adalah rumah bagi Komando Penelitian dan Pengembangan Medis Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) di Maryland. Pejabat Departemen Amerika Serikat (AS) mengatakan ada lima laboratorium penelitian biologi di Kiev. Laboratorium tersebut berfokus pada diagnostik, terapi, perawatan, pencegahan, dan vaksin, bukan penelitian senjata militer atau bilogis.

“Tidak ada laboratorium bioweapon DOD di Ukraina atau di tempat lain di dunia ini,” kata para pejabat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya