Ledakan di Filipina Selatan Lukai 18 Orang Termasuk Anak-anak

Ilustrasi ledakan di Filipina.
Sumber :
  • Straitstime

VIVA – Sebuah ledakan bom melukai 18 orang di sebuah kota di Filipina selatan, dalam serangan yang diyakini sebagai upaya pembalasan para kelompok militan yang menjadi sasaran serangan militer baru-baru ini.

Komandan pasukan regional, Mayor Jenderal, Cirilito Sobejana mengatakan, bom meledak di luar sebuah restoran kecil di Kota Isulan di provinsi Sultan Kudarant.

Sobejana mengatakan, serangan itu kemungkinan dilakukan oleh para anggota militan yang tergabung dalam pejuang Kemerdekaan Bangsamoro, yang menjadi sasaran serangan militer. Ledakan tersebut melukai 18 orang, termasuk anak-anak, serta merusak sebagian besar bangunan di lokasi kejadian.

"Pemilik restoran sempat diperas minggu lalu, tetapi tidak dilaporkan ke pihak berwenang. Ultimatum untuk membayar jatuh minggu ini," kata Sobejana, seperti diberitakan The Star, Kamis 4 April 2019.

Isulan di Provinsi Sultan Kudarat beberapa kali dihantam oleh pemboman militan Muslim, meski keamanan telah diperketat di wilayah, di mana pemerintah dan kelompok pemberontak Muslim terbesar sedang menerapkan kesepakatan otonomi Muslim.

Sekitar 12 ribu pejuang dari Front Pembebasan Islam Moro akan didemobilisasi berdasarkan perjanjian damai yang ditengahi oleh Malaysia mulai tahun ini.

Pejuang Kemerdekaan Bangsamoro dan kelompok-kelompok kecil yang bersekutu dengan kelompok Negara Islam (ISIS) menolak perjanjian perdamaian dan telah berjanji untuk terus memerangi pasukan pemerintah. (asp)