Konflik Gaza: Hamas dan Israel Saling Gempur

Dua bocah perempuan, yang memegang bonekanya, bersama ayahnya di ruangan tidur di rumahnya di Rafah, Gaza, tidak lama setelah Israel melakukan serangan roket ke kawasan itu, Minggu (05/05). - SAID KHATIB/AFP
Sumber :
  • bbc

Israel dan kelompok militan di Jalur Gaza telah meningkatkan serangan satu sama lain, dalam serangan yang digambarkan paling intensif dalam beberapa tahun terakhir.

Kelompok militan Palestina telah menembakkan lebih dari 430 roket ke wilayah Israel sejak Sabtu lalu. Israel mengatakan sebagian roket itu berhasil ditangkis, tetapi satu orang dilaporkann terbunuh.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim mereka telah mencapai sekitar 200 sasaran target di Jalur Gaza selama akhir pekan.

Sementara, Palestina mengatakan empat orang tewas akibat serangan tersebut.

Saling serang itu terjadi walaupun gencatan senjata sempat disepakati pada bulan lalu. Pemerintah Mesir dan PBB baru-baru ini berusaha menengahinya dengan menerapkan gencatan senjata jangka panjang.

Bagaimana kekerasan terbaru ini berkembang?

Kekerasan diawali dimulai pada hari Jumat, saat unjuk rasa di Gaza terhadap penerapan eblokade di kawasan tersebut - yang menurut Israel diperlukan untuk menghentikan pengiriman senjata ke kelompok militan di Gaza.

Seorang pria bersenjata Palestina menembak dan melukai dua tentara Israel di dekat tembok perbatasan. Israel kemudian membalasnya dengan serangan udara yang menewaskan dua orang militan.

Serangan roket dari Gaza dimulai pada Sabtu pagi. Sistem pertahanan rudal Israel menembak jatuh puluhan roket, tetapi sejumlah rumah di beberapa kota dan desa Israel terkena serangan roket.

Seorang pria Israel meninggal pada Minggu pagi di Ashkelon, sekitar 10 km di utara Gaza, setelah mendapat terkena pecahan roket di rumahnya.

Israel mengatakan pihaknya menewaskan dua orang anggota militan Palestina dalam serangan udara terhadap lokasi yang diyakini sebagai basis kelompok militan Hamas dan Jihad Islam pada hari Sabtu dan Minggu.

Namun Hamas, yang menguasai wilayah Gaza, mengatakan total empat warga Palestina telah terbunuh.

Disebutkan yang meninggal diantaranya adalah seorang perempuan dan bayinya yang berusia 14 bulan. Namun Israel mengatakan ibu dan bayinya itu kemungkinan terbunuh oleh roket yang ditembakkan dari wilayah Palestina yang tidak mencapai target.