Ada 1.447 WNI di Lebanon, Dubes Pastikan Semua dalam Kondisi Aman

Hajriyanto Y Thohari jadi dubes untuk Lebanon.
Sumber :
  • VIVA/ Agus Rahmat.

VIVA – Duta Besar RI di Lebanon, Hajriyanto Thohari, memastikan seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di kota Beirut dalam keadaan aman dan selamat. Ledakan besar mengguncang ibu kota Lebanon tepatnya di Port of Beirut pada pukul 18.02 waktu setempat.

Hajriyanto mengatakan, KBRI Beirut sudah berkomunikasi dengan kepolisian setempat dan meminta laporan apabila ada perkembangan mengenai WNI. Kepolisian juga memastikan akan segera menyampaikan informasi tersebut kepada perwakilan Indonesia.

Sejauh ini satu orang WNI yang sedang dikarantina di RS Rafiq Hariri yang tidak jauh dari lokasi ledakan, sudah terkonfirmasi aman. Korban hanya mengalami luka ringan dan telah ditangani oleh rumah sakit, sehingga kini telah kembali ke apartemen tempat tinggalnya.

"KBRI telah menyampakian imbauan melalui WhatsApp Group dan melalui simpul-simpul WNI. Sejauh ini WNI terpantau aman. KBRI mengimbau untuk segera melapor apabila berada dalam situasi tidak aman," kata Hajriyanto dalam keterangan resminya, Rabu, 5 Agustus 2020.

Baca juga: Ledakan di Beirut Lebanon, Kemlu: Satu WNI Luka-luka

Tercatat terdapat 1.447 WNI di Lebanon, di antaranya 1.234 Kontingen Garuda di bawah Misi Perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa dan 213 WNI sipil, termasuk keluarga KBRI serta mahasiswa.

"Sejauh ini belum ada keterangan resmi penyebab ledakan. Sumber awal menyampaikan analisa bahwa ledakan terjadi di salah satu hangar besar yang menyimpan bahan-bahan rentan meledak yang disimpan di pelabuhan," ujar Hajriyanto.

Ada informasi juga bahwa ledakan besar tersebut berasal dari bahan sodium nitrat dalam volume besar yang disimpan di Port. Sodium nitrat adalah bahan putih yang digunakan untuk pengawet makanan dan bisa meledak apabila terkena api. (art)