Api Kiamat Muncul dari Yaman dan 3 Cara Manusia Digiring

Source : Republika
Sumber :
  • republika

REPUBLIKA.CO.ID, Tanda lain yang terjadi sebelum hari Kiamat datang adalah api yang keluar dari kawah Aden, yang menggiring manusia ke tempat mereka dihimpun. 

Dikutip dari Ensiklopedia Kiamat oleh Dr Umar Sulaiman Al-Asygar, ada hadits terdahulu yang menyebutkan sepuluh tanda kiamat. 

Dalam Kitab Shahih Muslim IV, h 2225, no, 2901 yang berbunyi Rasulullah bersabda: 

“Akhir dari semua tanda itu adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring manusia ke tempat mereka dihimpun.”

Sedangkan dalam Kitab Shahih Al-Bukhari bab Keutamaan Orang Anshar VII h 272 dari Anas RA disebutkan: 

Abdullah ibn Salam mengetahui kedatangan Rasulullah SAW ke Madinah (Hijrah). Ia pun menemui Nabi untuk menanyakan beberapa hal. Dia berkata, “Saya akan menanyakan tiga masalah: apa tanda pertama kiamat?” Rasulullah SAW menjab, “Tanda pertamanya adalah api yang menghimpunkan manusia dari timur ke barat.”

Sementara dalam buku Israfil AS dan Peristiwa Kiamat oleh Mansur Abdul Hakim menyebut Kiamat akan menimpa manusia, begitu tiupan Israfil yang membinasakan akan menimpa mereka. Ketika terjadinya hal itu, akan keluar api dari Yaman yang akan mengumpulkan manusia ke suatu tempat berkumpul (Mahsyar).  

Saat ini kota Aden di Yaman berada di atas lereng gunung berapi yang besar yang dapat meledak sewaktu-waktu. 

Laut di mana terletak kota Aden juga dinamakan Teluk ‘Aden atau Laut Hadramaut. Di sana terdapat lembah bernama Lembah Barhut, yang terletak di lereng kota Aden. Masyarakat sekitar menyebutnya Wadi an-Nar (Lembah Api).     

Gambaran hari dikumpulkannya manusia sebelum terjadi tiupan sangkakala pertama dijelaskan Rasulullah SAW dari hadits riwayat Abu Hurairah RA:

“Manusia akan dikumpulkan dari tiga jalan, mereka dikumpulkan dalam keadaan suka maupun enggan, dua di atas unta, tiga di atas unta, empat di atas unta dan sepuluh di atas utan. Baki dari mereka dikumpulkan oleh api. Api itu berjalan ketika mereka berjalan dan api diam ketika mereka tertidur. Api itu bergerak pada waktu pagi ketika mereka bergerak pada waktu pagi, dan itu api ada pada waktu petang ketika mereka masuk waktu petang.” (HR Bukhari dan Muslim).