Modus Baru, Kartel Narkoba Selundupkan Kokain Lewat Keju Cheddar

Ilustrasi makanan probiotik/keju.
Sumber :
  • Pexels/Karolina Grabowska

Texas – Penyelundup narkoba di seluruh dunia selalu mencoba cara baru untuk menyembunyikan barang dagangan mereka. Kali ini trik terbaru mereka adalah dengan menggunakan keju.

Hampir 18 pon kokain dari Meksiko ditemukan tersembunyi di dalam empat besar keju cheddar oleh petugas Bea Cukai Amerika Serikat (AS), di Presidio Port of Entry di Texas pada 20 Juli 2023. 

Sebuah truk pick-up yang memasuki Meksiko dilakukan pemeriksaan sekunder. Pemindaian sinar-X pada keju tersebut mengungkapkan adanya barang mencurigakan yang terkubur di dalam keju. 

Obat-obatan terlarang atau narkoba jenis Fetanil.

Photo :
  • Nypost.com

"Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ada 17,8 pon kokain yang disembunyikan di dalam keju berbentuk bulat," kata Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS dalam sebuah pernyataan, dikutip dari NDTV, Senin, 24 Juli 2023. 

Petugas akhirnya menyita truk dan obat-obatan. Pengemudi berusia 22 tahun itu diserahkan ke Investigasi Keamanan Dalam Negeri untuk menghadapi dakwaan terkait dengan upaya penyelundupan barang terlarang. 

"Para penyelundup terkadang mencoba menyembunyikan barang selundupan di barang-barang yang tidak terlihat mencurigakan untuk menghindari kecurigaan," kata Direktur Pelabuhan Presidio CBP Daniel Mercado. 

"Pemeriksaan menyeluruh dan ekstensif yang dilakukan oleh petugas CBP menghentikan muatan obat yang tidak biasa ini mencapai tujuan yang dituju." 

Dalam kasus lain, pihak berwenang Italia menyita 5,3 ton kokain yang dikirim antar-kapal di lepas pantai selatan Sisilia, kata polisi setempat, pada Jumat, 21 Juli 2023. Pengiriman itu diperkirakan bernilai US$946 juta atau setara dengan Rp14,2 triliun dan lima orang telah ditangkap. 

Polisi telah melacak sebuah kapal yang berlayar dari Amerika Selatan dan berlabuh pada 19 Juli 2023, ketika sebuah pesawat pengintai melihat paket-paket dilemparkan dari geladaknya ke perairan Selat Sisilia untuk diambil oleh kapal pukat nelayan yang menunggu. 

Mereka menghentikan kapal pukat itu dan menemukan obat-obatan dalam jumlah besar di kompartemen tersembunyi di belakang beberapa panel di kapal. Dua orang Tunisia, seorang Italia, seorang Albania, dan seorang berkewarganegaraan Prancis ditangkap atas tindakan itu.