Ketakutan oleh Iran, Israel Tutup 28 Kedutaan Besarnya di Beberapa Negara

Ilustrasi kedutaan besar Israel
Sumber :
  • Jerussalem Post

Israel – Pada akhir pekan ini, otoritas rezim Israel dikabarkan telah menutup sekitar 28 kedutaan besarnya di berbagai negara karena ancaman pembalasan dari Iran setelah rezim Tel Aviv menargetkan konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada pekan lalu. 12 orang dilaporkan tewas dalam serangan itu, termasuk Mohammad Reza Zahedi, seorang perwira di unit elit Korps Garda Revolusi Iran.

Bahkan, pada hari Kamis pekan lalu, surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth menulis bahwa kedutaan besar rezim Zionis di Bahrain, Mesir, Yordania, Maroko dan Turki telah dievakuasi karena ancaman dari Iran, melansir Jerussalem Post, Senin, 8 April 2024.

Menurut seorang sumber, “sejumlah besar” kedutaan dan konsulat akan tetap tutup, dan keputusan untuk menutupnya “berbeda-beda di setiap negara dan berdasarkan tingkat risiko.”

Potret Setelah Serangan di Kedutaan Iran (Doc: Xinhua)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Kedutaan besar Israel di seluruh dunia juga berada dalam siaga tinggi menyusul meningkatnya ancaman serangan Iran terhadap diplomat Israel. Selain itu, beberapa duta besar Israel juga telah diminta untuk tidak hadir di acara-acara publik karena khawatir akan keamanan mereka.

Tindakan pencegahan ini juga dilakukan ketika pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di Iran dan di seluruh dunia untuk memperingati Hari Quds, yang mereka peringati pada hari Jumat terakhir bulan Ramadhan setiap tahun sejak Revolusi Islam 1979, dan mengklaim hari itu sebagai kesempatan untuk mengekspresikan dukungan terhadap Palestina.

Ilustrasi kedutaan besar Israel

Photo :
  • Jerussalem Post

Meskipun Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan mereka di Suriah, yang menewaskan jenderal tertinggi Korps Garda Revolusi Islam Iran di Suriah bersama dengan wakilnya dan lima perwira IRGC lainnya, Teheran telah bersumpah akan membalas dendam dan akan segera menyerang Israel dalam waktu dekat.

Hal ini disampaikan langsung oleh presiden Iran, Ebrahim Raisisi “Kejahatan tidak adil ini tidak akan dibiarkan begitu saja,” ujar Raisi dalam pidatonya, menurut kantor berita Iran Tasnim,