6 Bulan Lembur Tangkal Roket Hamas, Israel Kini Perang Berjibaku Hadapi Rudal Iran
- AP Photo/Tomer Neuberg
Tel Aviv - Iran tak main-main dalam melancarkan serangannya ke Israel sebagai aksi balasan serangan zionis ke gedung Konsulat di Damaskus, Suriah, awal April 2024. Ratusan drone dan rudal sudah dikirim Iran untuk meggempur kota-kota di Israel.
Serangan drone dan rudal balistik dari Iran jadi tantangan terbaru untuk Iran. Negara zionis itu dikenal punya sistem pertahanan udara yang berlapis.
Dikutip dari AP, Minggu, 14 April 2024, Israel dipaksa bekerja lembur untuk mengatasi serangan roket, dan rudal dari pejuang militan Palestina yang menguasai jalur Gaza, Hamas.
Enam bulan sudah dilalui Israel hadapi renteren roket Hamas. Serangan perdana Hamas dilakukan pada 7 Oktober 2023. Saat itu, ribuan roket Hamas menyasar Israel yang dikenal sebagai 'Operasi Badai Al Aqsa.
Berikut ini deretan sistem pertahanan udara canggih berlapis yang dimiliki Israel:
Arrow: Sistem pertahanan udara ini dikembangkan Israel bersama sekutu loyalnya yaitu Amerika Serikat (AS). Sistem ini disiapkan untuk mencegat rudal jarak jauh, termasuk rudal balistik yang diklaim Iran sudah diluncurkan pada Sabtu, 13 April 2024.
Arrow juga beroperasi di luar atmosfer dan sudah digunakan dalam perang saat ini. Israel juga menggunakannya untuk menangkal rudal jarak jauh yang diluncurkan militan pejuang Houthi di Yaman.
David’s Sling: Sistem ini juga dikembangkan bersama AS. David’s Sling punya keunggulan untuk menangkal serangan rudal jarak menengah seperti yang dimiliki oleh kelompok pejuang Hizbullah di Lebanon.
Patriot: Sistem bikinan yang dirancang AS ini adalah anggota tertua dari sistem pertahanan rudal Israel. Sistem Patriot sudah digunakan selama Perang Teluk pertama pada 1991 untuk mencegat rudal Scud yang diluncurkan oleh pemimpin Irak ketika itu, Saddam Hussein. Nah, Patriot saat ini dipakai untuk menembak jatuh pesawat, termasuk drone.
Iron Dome: Untuk sistem ini dikembangkan Israel dengan bantuan AS. Spesialisasi sistem ini bisa menembak jatuh roket jarak pendek sehingga dianggap sebagai salah satu pertahanan udara di dunia yang diakui canggih.
Dalam praktiknya, Iron Dome sudah mencegat ribuan roket sejak diaktifkan awal dekade lalu. Hal itu termasuk menangkal ribuan intersepsi selama perang melawan Hamas dan Hizbullah. Israel mengklaim tingkat keberhasilannya lebih dari 90%.
Iron Beam: Israel tengah mengembangkan sistem baru untuk mencegat ancaman yang masuk dengan teknologi laser. Israel mengatakan sistem ini akan bawa perubahan besar karena pengoperasiannya jauh lebih murah dibandingkan sistem yang sudah ada.