Sesumbar Israel: 99 Persen Drone dan Rudal Iran Berhasil Dihalau
- Tangkapan layar
VIVA – Israel membanggakan keberhasilan pertahanan udara mereka dalam menghadapi serangan Iran yang melibatkan ratusan drone, rudal balistik dan rudal jelajah. Meski demikian, ketegangan meningkat karena kemungkinan serangan balik Israel.
Juru bicara militer Israel mengatakan, serangan jarak jauh Iran yang berjumlah lebih dari 300, namun 99% di antaranya berhasil dicegat. Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, Iran menembakkan 170 drone, lebih dari 30 rudal jelajah dan lebih dari 120 rudal balistik.
Seperti dilansir AP, Senin 15 April 2024, pihak Israel mengakui beberapa rudal balistik Iran memang mencapai wilayah mereka. Namun hanya menyebabkan kerusakan kecil pada pangkalan udara Israel.
Serangan Iran pada hari Sabtu kemarin ini berjarak kurang dari dua minggu setelah dugaan serangan Israel di Suriah yang menewaskan dua jenderal Iran di gedung konsulat Iran.
Serangan ini juga menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel, meskipun ada permusuhan selama beberapa dekade sejak Revolusi Islam tahun 1979 di negara itu.
Israel dan Iran berada di jalur yang berlawanan selama enam bulan terakhir perang Israel melawan militan Hamas di Jalur Gaza. Perang meletus setelah Hamas dan Jihad Islam, dua kelompok militan yang didukung Iran, melakukan serangan pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang di Israel.
Sementara itu, serangan Israel di Gaza telah menyebabkan kehancuran luas dan menewaskan lebih dari 33.000 orang, menurut pejabat kesehatan setempat.
Dewan Keamanan PPB Gelar Rapat Darurat
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan pertemuan darurat pada hari Minggu 14 April 2024 untuk membahas serangan Iran terhadap Israel. Pertemuan berakhir tanpa tindakan apa pun dari dewan.
“Sekarang adalah waktunya untuk meredakan ketegangan dan meredakan ketegangan,” kata Sekretaris Jenderal PBB António Guterres. “Sekarang adalah waktunya untuk menahan diri secara maksimal.”
Duta Besar Israel Gilad Erdan mengatakan kepada dewan: “Tadi malam, dunia menyaksikan peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menjadi bukti paling jelas tentang apa yang terjadi jika peringatan tidak diindahkan. Israel bukanlah anak laki-laki yang menangis.”
Sementara Duta Besar Iran Saeid Iravani mengatakan: “Operasi serangan Iran sepenuhnya merupakan pelaksanaan hak yang melekat pada Iran untuk membela diri. Kesimpulannya, tindakan ini perlu dan proporsional."
Sedangkan Wakil Duta Besar AS Robert Wood mengatakan setelah pertemuan berakhir, “Harus ada tanggapan Dewan Keamanan terhadap apa yang terjadi tadi malam.”
Israel Cabut Pembatasan Pasca Serangan Iran
Militer Israel mengatakan anak-anak dapat kembali bersekolah setelah mencabut serangkaian pembatasan kegiatan publik yang diberlakukan pasca serangan rudal Iran.
Komando Front Dalam Negeri militer Israel pada Sabtu malam meliburkan sekolah dan membatasi jumlah pertemuan publik sebagai tindakan pencegahan keamanan saat serangan rudal Iran.
Pengumuman ini mencerminkan bahwa ancaman serangan lebih lanjut dari Iran telah berlalu. Komando Front Dalam Negeri mengatakan perubahan tersebut mulai berlaku pada tengah malam Minggu.