Bush Bagi-Bagi Grasi
VIVAnews - Presiden AS mengisi hari-hari terakhirnya di Gedung Putih dengan bersikap lunak terhadap banyak hal yang dulu ditentangnya dengan keras. Selasa, 23 Desember 2008, menghadiahkan grasi pada orang yang telah melanggar hukum, mensuplai pesawat bagi Yahudi dalam pertempuran kemerdekaan di Israel tahun 1948.
Charles Winters, pebisnis dari Miami dianggap sebagai pahlawan di Israel. Namanya masuk dalam daftar 19 penerima grasi dan satu keringanan, yang dikeluarkan Presiden Bush sebelum bertolak ke Campd David untuk liburan Natal. Tak ada sosok populer dalam daftar itu.
“Saya sangat bahagia, kata Jim Winters, pengusaha papan neon di Miami, dalam wawancara melalui telepon kepada AP, Rabu 24 Desember 2008. “Itu terjadi 16 tahun lalu sebelum saya lahir. Dia masuk penjara dan dia (Charles Winters) tak mau anak-anaknya tahu. Dia sangat kolot dan bangga,” kata Jim Winters.
Anggota masyarakat Yahudi, menghiasi pemakaman ayahnya dengan bunga warna biru dan putih sebagai simbol bendera Israel. Obituari Charles Winters dimuat di The Miami Herald, berjudul Charles Winters, 71, membantu kelahiran Israel.
Tahun 1948, Winters, seorang penganut Protestan dari Boston dan pengekspor hasil bumu, bekerja dengan orang lain untuk mentransfer dua pesawat B-17 Flying Fortresses yang telah bersalin rupa, ke pangkalan pertahanan Israel. Dia secara personal terbang dengan salah satu pesawat dari Miami ke Cekoslovakia, dimana pesawat dan tiga B-17 yang digunakan sebagai pesawat pengebom.
“Dia dan para sukarelawan lainnya dari seluruh dunia menantang embargo senjata untuk mensuplai Israel yang baru berdiri dengan pasokan yang kritis, dan mempertahankan mereka sendiri melawan serangan dari semua sisi, “ kata New York Reps. Carolyn Maloney, Gary Ackerman, Jose Serrano dan Brian Higgins 15 Desember 2008 lalu dalam surat kepada Bsh mendesak pengampunan Charlie Winters.
"Tanpa tindakan individu seperti Winters, demokrasi yang masih bayi di Timur Tengah ini hampir tak mungkin bertahan, seperti negara-negara lain di sekelilingnya yang menutup perbatasan Israel. (AP)