Cina Peringatkan Google atas Pornografi

VIVAnews - Pemerintah Cina memberi peringatan kepada Google dan sejumlah laman populer agar lebih serius membersihkan situs-situs mereka dari gambar-gambar porno. Peringatan itu merupakan langkah terkini Cina dalam menertibkan peredaran informasi melalui internet, yang tengah berkembang pesat di negara tersebut.  

Penertiban saat ini terfokus pada pornografi di internet. Namun kalangan media Barat seperti Associated Press menilai bahwa langkah tersebut bisa menjadi acuan bagi pemerintah Cina untuk mengawasi dan mengendalikan peredaran informasi lewat internet atas sejumlah isu-isu sensitif - misalnya, menindak pengelola laman yang mengritik Partai Komunis, memperjuangkan reformasi yang demokratis maupun mendukung kampanye Taiwan merdeka.
 
Dalam pengumuman yang disiarkan Senin, 5 Januari 2009, Cina menyoroti dua laman populer, yaitu Google dan Baidu, yang dianggap tidak serius menerapkan langkah-langkah yang "efisien" untuk menindaklanjuti peringatan yang telah beberapa kali disampaikan otoritas pemantau internet di negara tersebut. Menurut pemerintah Cina, kedua laman tersebut masih menampilkan alamat-alamat situs yang mempertunjukkan pornografi.

Menanggapi peringatan dari pemerintah, pengelola Google di Cina menegaskan selama ini mereka mematuhi hukum yang berlaku di negara tersebut. Oleh sebab itu, Google China tidak menampilkan informasi maupun gambar yang terkesan porno. "Bila kami menemukan adanya pelanggaran, langsung kami tindak. Namun kami belum melihat adanya contoh pelanggaran," kata juru bicara Google di Cina, Cui Jin. 

Sementara itu, Senin kemarin, di Cina masih terlihat beberapa situs internet yang menampilkan gambar porno, contohnya gambar aktris Zhang Ziyi yang sedang berjemur di pantai sambil bertelanjang dada.   

Cina kini dikenal sebagai negara yang memiliki jumlah pengguna internet terbanyak di dunia, yaitu lebih dari 250 juta orang. (AP)