Isu Segera Mundur, Mubarak Panggil Wapres

Seorang demonstran di Alexandria merusak poster Presiden Mesir, Hosni Mubarak
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Presiden Mesir, Hosni Mubarak, dikabarkan segera berpidato lewat jaringan televisi nasional di tengah gencarnya isu bahwa dia segera mundur Kamis malam waktu setempat. Isu itu membuat makin banyak warga Mesir datang ke Lapangan Tahrir di Kairo, yang selama ini jadi pusat demonstrasi anti Mubarak.

Menurut kantor berita Associated Press, Mubarak direncanakan berpidato di Istana Presiden di Kairo menanggapi isu itu. Namun, sebelumnya, dia melakukan pembicaraan dengan Wakil Presiden Omar Suleiman.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokratik (NDP), Hossam Badrawi, kepada stasiun berita CNN mengatakan bahwa transisi telah berjalan dan dia memperkirakan Mubarak akan berpidato terkait situasi genting menyangkut kekuasaannya.

Badrawi yakin menyatakan bahwa Mubarak akan memenuhi tuntutan para pemrotes. "Mereka menang," kata Badrawi merujuk kepada para pemrotes.

Berdasarkan tayangan stasiun televisi pemerintah, State TV, Mubarak tidak lagi hadir dalam suatu pertemuan dewan keamanan yang melibatkan para petinggi militer hari ini. Pertemuan itu dipimpin oleh Menteri Pertahanan Jenderal Hussein Tantawi.

Menurut State TV, Mubarak segera berpidato di tengah sinyalemen bahwa dia kemungkinan besar akan mundur pada Kamis malam waktu setempat. Baik militer maupun Partai Demokratik Nasional (NDP) yang berkuasa di Mesir sudah menunjukkan gelagat bahwa Mubarak harus melepaskan jabatannya, yang dia rengkuh sejak 1981.
 
Sebelumnya, menurut stasiun berita CNN, Direktur CIA, Leon Panetta, mengatakan kepada Kongres AS bahwa ada kecenderungan kuat bahwa Presiden Mubarak akan segera mundur.