Demo Rusuh, 2 Tewas di Yaman

Demonstrasi di ibukota Yaman, Sanaa
Sumber :
  • AP Photo/Hani Mohammed

VIVAnews - Demonstran anti pemerintahan bentrok dengan pendukung pemimpin Yaman dan polisi yang menembakkan gas air mata. Sejumlah tembakan juga dilepaskan oleh pihak berwajib untuk membubarkan massa.

Di Port of Aden, tercatat dua orang tewas akibat tembakan polisi. Adapun 48 orang mengalami luka-luka di Taiz, kota di kawasan selatan Yaman. Menurut saksi mata, ledakan terjadi setelah seseorang melemparkan sesuatu yang diduga sebagai granat ke arah kerumunan massa.

Seperti dikutip dari Gulf Daily News, 19 Februari 2011, demonstrasi tersebut sudah mencapai hari ke delapan. Menurut pengamat, demonstran terinspirasi oleh hal serupa yang terjadi di Mesir dan Tunisia.

Demonstrasi yang terjadi di negara termiskin di jazirah Arab tersebut menyerukan penggulingan Presiden Ali Abdullah Saleh, yang telah memerintah negara itu selama 32 tahun.

Seperti diketahui, di masa pemerintahannya, Saleh menghadapi situasi yang tak menentu. Ancaman terus menerus datang dari kelompok teroris al Qaeda yang ingin menyingkirkannya, gerakan separatis di kawasan selatan, serta pemberontakan bersenjata sporadis di kawasan utara.

Untuk meredakan perbedaan pendapat, Saleh telah berjanji untuk memenuhi sebagian dari tuntutan para demonstran dan telah mendekati para kepala suku, yang merupakan basis utama dukungan baginya.

Meski demikian, seorang pemimpin penting dari klan Saleh sendiri, yang kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintah, mengancam akan bergabung dengan demonstran--sebuah upaya nyata untuk menekan kepemimpinan Saleh.

Di Yaman, sebagian besar demonstran adalah pelajar, profesional terdidik, dan aktivis yang menggunakan situs media sosial seperti Facebook dan Twitter dalam memobilisir massa untuk turun ke jalan. (kd)